Komplotan Pecah Kaca Palembang Sasar Nasabah Bank, Cuma Modal Cincin Bisa Gasak Hingga Rp 515 Juta

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Komplotan penjahat pecah kaca mobil asal Palembang sukses melancarkan aksinya hanya bermodal cincin.

Kelompok itu berjumlah tiga orang masing-masing Indra Putra Mahkota alias Davit (31), Suratman (40) alias Lik Man, dan Edo Ismanto (32) alias Iis.

Mereka memiliki mangsa khusus yakni para nasabah bank yang baru saja mengambil uang tunai.

Baca juga: Polres Tegal Berhasil Bekuk Sindikat Pencurian Modus Pecah Kaca

Dari enam aksinya, mereka berhasil menggasak uang senilai Rp 515 juta. 

"Iya lihat di bank, survei hanya sehari, melihat yang  mengambil uang lalu diikuti," ujar seorang tersangka Davit, di kantor Polda Jateng, Kamis  (9/3/2023).

Tersangka lainnya Lis mengatakan, memecahkan kaca menggunakan cincin dengan mata cincin di balik.

"Mata cincin di depan, lalu didorong sampai pecah," ucapnya menambahkan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes  Johanson Ronald Simamora, mengatakan, kasus itu dapat terungkap atas kerjasama antara Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dengan jajaran Polresta Tegal. 

Mereka membentuk satgas untuk memburu para pelaku. 

"Mereka beraksi di enam lokasi, di Jawa dan Sumatera, kasus terakhir di kota Tegal bisa kami ungkap," terangnya.

Para tersangka dalam menjalankan aksi kejahatannya bermodus sama yakni mencari korban yang mencairkan uang tunai di bank.

Untuk kasus di Tegal, korban bernama Kuswinto (40) guru honorer, mengambil uang sebesar Rp 180 juta di bank BRI.

Ia bersama temannya selepas mengambil uang lalu istirahat makan siang di rumah makan ayam Goreng Mas Budi , Randugunting, Tegal Selatan, Kota Tegal, Kamis 12 Januari 2023 sekira pukul 13.30 WIB.

"Uang itu ditaruh di sisi kiri mobil, korban makan, pelaku beraksi," kata Johanson.

Baca juga: Kasus Pecah Kaca Mobil, Kriminolog: Maling Makin Kreatif Masyarakat Perlu Terapkan Standar Minimal