Berita Jateng
Resmikan Tambak Budidaya Udang Modern di Kebumen, Jokowi: Jadi Contoh Buat Daerah Lain
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kebumen, Kamis (9/3).
Penulis: hermawan Endra | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kebumen, Kamis (9/3/2023).
Tambak seluas 60 hektare tersebut nantinya menjadi percontohan penerapan budidaya produk perikanan dengan manajemen modern.
Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 11.10 WIB dan langsung meninjau lokasi sekaligus menebar benih udang di tambak.
Baca juga: Imbas Gelombang Tinggi, Pedagang Pasar Tambaklorok Semarang Jual Udang Rp 90 Ribu
Hadir pula dalam acara peresmian Menteri Perikanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi, Bupati dan Kepala OPD Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen, serta Bupati Sumba Timur Kristofel Praing.
Ganjar menuturkan bahwa Tambak BUBK di Kebumen akan menjadi percontohan dan harus dikembangkan di daerah lain.
"Soal udang ada PR besar, tadi yang disampaikan (Presiden) menjadi sebuah percontohan bagus untuk dikembangkan," ujarnya.
Menurutnya, pembangunan tambak yang berada di Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan itu dikelola dengan manajemen yang modern.
"Ya, karena dikelola dengan sangat modern dan hasilnya sangat bagus," imbuhnya.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tambak BUBK di Kebumen telah memiliki manajemen modern sehingga dapat menjadi contoh penerapan usaha budidaya produk perikanan di daerah lain.
“Ini akan menjadi sebuah contoh yang nanti bisa di-copy untuk provinsi, kabupaten lain, sehingga manajemen modern yang kita lihat sekarang ini bisa di-copy untuk diterapkan di daerah lain,” kata Presiden Jokowi.

Ditambahkannya, di Kebumen, tambak budidaya udang vaname telah menerapkan manajemen detail yang mampu menjaga kebersihan air sehingga mendukung optimalisasi produksi.
Total luas tambak budi daya udang di Kebumen yang diresmikan Presiden Jokowi mencapai 60 hektare.
Setiap satu hektare tambak dapat menghasilkan 40 ton udang. Biaya membangun tambak tersebut mencapai Rp175 miliar.
"Di tambak udang yang berbasis kawasan ini telah diselesaikan kurang lebih 60 hektare yang akan menghasilkan udang 1 hektarnya kurang lebih kami harapkan di atas 40 ton," paparnya.
Baca juga: Nelayan Tapak Semarang Pilih Antar Pemancing dan Tangkap Udang Putih daripada Cari Ikan
Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebut pembangunan tambak budidaya udang berbasis kawasan di Kebumen sekaligus untuk mencapai target produksi udang nasional 2 juta ton pada 2024.
Sehingga Indonesia berkontribusi lebih banyak lagi pada kebutuhan pasar udang dunia yang nilainya mencapai 28,3 miliar dolar Amerika pada tahun 2021.
Tambak ini menerapkan konsep tambak ramah lingkungan, dengan peningkatan teknologi seperti penerapan tandon, saluran inlet dan outlet terpisah, penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), peningkatan padat tebar, pengaturan petak pemeliharaan, mekanisasi seperti kincir dan pompa, serta manajemen kesehatan ikan dan udang. (*)
Sumanto Resmi Dilantik Jadi Ketua DPRD Jateng, Janji Tingkatkan Transparansi dan Aspirasi Masyarakat |
![]() |
---|
Wagub Jateng Minta Pondok Pesantren Mandiri di Bidang Kesehatan |
![]() |
---|
Tidar Jateng Gelar Rakerda 2023, Bertekad Raup Suara Generasi Z dan Memenangkan Prabowo |
![]() |
---|
Perayaan Waisak 2567 dan Wajah Baru Borobudur |
![]() |
---|
RPH Salatiga Makin Maksimal Berkat Pendampingan Pemprov Jateng |
![]() |
---|