Berita Nasional
Arus Bawah PPP Mayoritas Ingin Erick Ketimbang Sandiaga dan Airlangga untuk Cawapres
Menteri BUMN Erick Thohir terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam memilih calon wakil presiden (cawapres) di pemilihan presiden (pilpres) 2024
TRIBUNJATENG.COM - Menteri BUMN Erick Thohir terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam memilih calon wakil presiden (cawapres) di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. Tak terkecuali kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga menginginkan menteri terbaik dan andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut sebagai cawapres.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Arsul Sani bahkan mengatakan Erick Thohir merupakan cawapres terkuat berdasarkan hasil survei internal partai.
“Erick Thohir iya paling kuat untuk Cawapres,” jelas Arsul.
Legislator PPP dari dapil Jateng ini membeberkan nama Erick Thohir muncul bersama nama-nama lain di internal partai. Nama ini adalah Airlangga Hartarto dan Sandiaga Uno.
Pun demikian, nama Erick Thohir menjadi pilihan utama dari para kader PPP dalam memilih cawapres. Seperti diketahui, Erick Thohir dan PPP memiliki hubungan yang sangat dakat. Apalagi keduanya memiliki fokus yang sama dalam membangun Indonesia melalui penguatan ekonomi umat dan syariah.
Erick Thohir adalah Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang bertugas mengembangkan perekonomian syariah dan industri halal dalam negeri agar bisa bersaing dengan negara lain. Selain itu, Eks Presiden Inter Milan ini juga sudah berkali – kali menjadi tamu kehormatan dalam acara PPP.
Seperti saat Harlah ke-50 PPP, pembekalan kader perempuan PPP dan pembakalan kader di Jawa Tengah (Jateng). Dalam acara – acara tersebut nama Erick Thohir selalu dielu-elukan sebagai capres ataupun cawapres oleh para kader PPP.
Terkait kendaraan duet Ganjar-Erick, PPP potensial terbuka dengan ajakan PDIP untuk berkoalisi plus KIB. Dia mengatakan koalisi partai nanti juga bisa berkurang dan bertambah.
“Ada yang menyuarakan PPP bisa berkoalisi dengan PDIP kami berterima kasih dan terhormat Juga diajak untuk berkoalisi dengan partai terbesar di negara ini. Partai pemenang pemilu. Ini kan proses masih berjalan,” ungkapnya.
Dia mengatakan membahas koalisi itu mempertimbangkan bagaimana pembangunan Indonesia periode 2024 sampai 2029. PPP ingin ada keberlanjutan pembangunan yang telah dilakukan 10 tahun terakhir baik pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik.
“Itu prinsip PPP. Ini cari kesesuaian artinya dengan partai dengan prinsip kontinuitas maka kemungkinan berkoalisi itu menjadi terbuka lebar,” pungkasnya.
Pendukung Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019 Bersatu Dukung Erick Thohir Cawapres |
![]() |
---|
Fokus Dalam Transformasi Digital Laboratorium Klinik, Prodia Scientific Day 2023 Resmi Digelar |
![]() |
---|
DPR Janji Cari Titik Temu Persoalan RUU Omnibus Kesehatan |
![]() |
---|
Dokter dan Nakes Ancam Mogok Nasional, Protes RUU Omnibus Kesehatan |
![]() |
---|
Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi, Dibidik sejak 2015 |
![]() |
---|