Berita Semarang

Inilah Kecamatan Paling Sepi di Kabupaten Semarang, Cuma Dihuni 593 Orang Per KM Persegi

Inilah kecamatan paling sepi di Kabupaten Semarang menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Meski menjadi kecamatan tersepi, Kantor Kecamatan Bancak tak kalah dengan daerah lain di Kabupaten Semarang.(KOMPAS.com/Ist) 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah kecamatan paling sepi di Kabupaten Semarang menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang.

Kecamatan itu adalah Kecamatan Bancak.

Tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Bancak 539 jiwa per kilometer persegi.

Camat Bancak, Sugeng mengatakan, salah satu sebab 'sepinya' wilayah Bancak karena letaknya yang berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Boyolali.

Baca juga: Temukan Ada Joki Coklit di Semarang, Bawaslu Ingatkan Ancaman Pidana 6 Tahun Penjara

Baca juga: Pemprov Jateng Berusaha Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok Melalui Pangan Mart

"Memang secara geografis kita berada di pinggiran, jadi bisa dikatakan lalu lalang atau mobilitas masyarakat rendah," ujarnya saat dihubungi, Jumat (10/3/2023).

Selain itu, kata Sugeng, karakteristik masyarakat Bancak juga terhitung masih tradisional.

"Tapi justru ini yang menjadi kekuatan dan potensi, yakni soal guyub rukung, gotong royong, dan jiwa sosialnya masih tinggi," paparnya.

"Salah satu potensi yang menjadi prestasi di antaranya Bancak adalah kecamatan tercepat dalam pelunasan PBB di Kabupaten Semarang."

"Itu sudah berlangsung 10 tahun lebih," kata Sugeng.

Soal pendidikan, Sugeng mengatakan hanya ada satu SMK dan tiga SLTP, yang terdiri dari dua sekolah swasta dan satu negeri.

"Tapi ini sudah cukup, untuk SMK itu siswanya ada 1.300 orang, siswa juga dari daerah luar Bancak," ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Boto Kecamatan Bancak Sjaichul Hadi mengatakan saat ini dinamika kehidupan sudah berbeda.

"Kalau di wilayah kami, bisa dikatakan hidup selama 24 jam. Apalagi dilintasi jalur utama dari Bringin, jadi aktivitas lumayan ramai," ujarnya.

"Tentu sekarang beda dengan 2005, saat itu siswa SMK hanya 20 orang, sekarang sudah 1.300 siswa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved