Berita Regional

Santri Tewas Diduga Dianiaya Senior, Orangtua: Saya Masukkan Anak ke Pondok Bukan untuk Dibunuh

Santri berinisial BT (16) tewas diduga dianiaya oleh senior di pondok pesantren di Kecamatan Geger, Bangkalan, Jawa Timur.

Thinkstock
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM, BANGKALAN - Santri berinisial BT (16) tewas diduga dianiaya oleh senior di pondok pesantren di Kecamatan Geger, Bangkalan, Jawa Timur.

Mohammad Nasib (37) tak bisa menyembunyikan kesedihan karena kematian putra bungsunya tersebut.

BT masih terbilang siswa baru di pondok pesantren.

Baca juga: Seorang Santri Babak Belur Dianiaya 6 Senior karena Dituduh Curi Uang

Dia masuk pada Agustus 2022.

Namun pada Selasa (7/3/2023), Nasib justru mendapatkan kabar duka bahwa anaknya tewas dengan luka lebam di sejumlah bagian tubuh.

Moh Nasib dan Kepala Desa Buluk Agung saat menyampaikan keluh kesahnya
Moh Nasib dan Kepala Desa Buluk Agung saat menyampaikan keluh kesahnya atas duka putranya BT (16), di rumah duka Desa Buluk Agung, Kamis (9/3/2023).

"Anak saya disia-siakan seperti ini, saya enggak rela, saya memasukkan anak saya ke pondok bukan untuk dibunuh," katanya sembari mengusap air mata, saat ditemui di rumahnya, Desa Buluk Agung, Kecamatan Klampis, Bangkalan, Kamis (9/3/2023).

Terkenang cita-cita sang anak

Nasib terkenang kembali cita-cita BT saat menguburkan jenazah putranya tersebut.

Menurutnya BT sangat ingin menjadi penghafal Al Quran.

"Cita-citanya anak saya ingin jadi penghafal Quran, cuma sekarang sudah hilang, karena anak saya sudah tak ada," ungkap Mohammad Nasib.

Menurut Nasib, anak keduanya tersebut tertutup dan tak ingin orangtuanya tahu ketika sedang ada persoalan.

Termasuk persoalan yang sedang dialami di pondok pesantren.

"Dia cukup diam, dan dia memang bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya.

Bukan yang lari apalagi menghindar dari masalah," papar Nasib.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved