Berita Blora

Cerita Bawaslu Patroli Pengawasan Untuk Kawal Hak Pilih di Daerah Terpencil Blora

Bawaslu Kabupaten Blora melakukan patroli kawal hak pilih dalam pemutakhiran data pemilih untuk Pemilu 2024 di beberapa daerah terpencil.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: raka f pujangga
Dok. Humas Bawaslu Blora
Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Blora, Andyka Fuad Ibrahim bersama panwaslucam Bogorejo dan jajaran saat patroli pengawasan di Kampung Medek, Desa Gayam Kecamatan Bogorejo 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Bawaslu Kabupaten Blora melakukan patroli kawal hak pilih dalam rangkaian tahapan penyusunan dan pemutakhiran data pemilih untuk Pemilu 2024 di beberapa daerah terpencil.

Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Blora, Andyka Fuad Ibrahim mengatakan, kegiatan patroli ini bertujuan untuk memastikan warga yang secara geografis jauh dari jangkauan telah dilakukan proses coklit (pencocokan dan penelitian) oleh pantarlih.

“Tugas kami memastikan masyarakat utamanya di desa-desa terpencil telah dilakukan coklit sehingga dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu tahun 2024 mendatang,” ungkap Andyka Fuad Ibrahim kepada tribunmuria.com, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Oknum Pantarlih Salatiga Diduga Pakai Joki, Bawaslu Lakukan Penyelidikan

Andyka Fuad Ibrahim menegaskan, kondisi geografis Kabupaten Blora yang mayoritas merupakan kawasan hutan.

Serta dengan akses yang terbatas menjadi perhatian khusus bagi Bawaslu Blora.

“Perkampungan di Kabupaten Blora sebagian berada diperbatasan maupun tengah hutan. Ini tentu menjadi perhatian khusus, dan kami sisir dari Banjarejo, Jepon, Randublatung, Jati, Kradenan, serta di kampung Medek, di Desa Gayam Bogorejo," papar Andyka Fuad Ibrahim.

Menurutnya, patroli di daerah terpencil juga merupakan akses yang perlu perhatian khusus.

"Agar pemilih di semua wilayah Blora mendapatkan pelayanan yang sama," terang Andyka Fuad Ibrahim.

Baca juga: Temukan Ada Joki Coklit di Semarang, Bawaslu Ingatkan Ancaman Pidana 6 Tahun Penjara

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, seperti saat patroli di kampung Madek, Desa Gayam Bogorejo  yang saat ini hanya terdiri dari 7 Kepala Keluarga.

Mereka menempati 6 rumah yang jarak dengan lokasi TPS terdekat kurang lebih 2 kilometer. (kim)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved