Diler Honda di Semarang Optimistis Penjualan Jelang Ramadhan Meningkat Hingga 30 Persen

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Diler Mobil di Kota Semarang optimistis penjualan meningkat saat momen Ramadhan dan Lebaran 2023.

Diler Honda Gajahmada, di antaranya. Diler Mobil Honda di Semarang ini optimistis penjualan bisa meningkat sekitar 30 persen seperti tren peningkatan yang terjadi saat momen sama tahun-tahun sebelumnya.

"Kami optimistis penjualan meningkat menjelang Lebaran, karena pasti tren market naik. Apalagi sekarang sudah kondisi pascapandemi mulai normal lagi, kami optimistis (penjualan) naik. Tren kenaikannya biasanya sekitar 30 persen," kata Vendres, baru-baru ini.

Di sisi itu, Vendres menyebutkan, untuk mendongkrak penjualan terlebih saat momen-momen jelang Ramadhan dan Lebaran ini pihaknya aktif melakukan promosi dan mengikuti pameran-pameran.

Baca juga: Warga Keluhkan Bus Trans Semarang, Asap Knalpot Ngebul: Sudah Lapor Berkali-kali

Seperti yang dilakukan pada bulan Maret ini melalui Sauto Expo di Mal Ciputra Semarang. Pihaknya berupaya memberikan penawaran-penawaran untuk menarik konsumen saat pameran itu berlangsung yakni tanggal 9-20 Maret.

"Kami optimistis untuk pameran ini, karena kami harus menggenjot (penjualan yang pada) Februari (2022) semuanya turun.

Memang, pada Februari biasanya market turun karena masih ada stok unit tahun 2022. Unit tahun 2022 itu ada beberapa antara mobilnya sama, tapi diskonnya beda. Kemudian ada program lainnya, menunggu antara NIK lama 2022 atau NIK 2023. Tapi lama-lama ketika NIK 2022 habis, ya tren jalan ke 2023," jelasnya.

Adapun disebutkan, dari tren yang terjadi, peningkatan penjualan akan kembali terlihat. Pihaknya menargetkan penjualan pada Maret ini akan sama seperti total penjualan pada Januari 2023.

"Bulan Januari 2023 lalu penjualan kami sekitar 1.800 unit, kemudian Februari turun dengan total penjualan 1.770 unit.

Target kami bulan Maret ini bisa kembali seperti Januari naik sedikit yaitu sekitar 1.800 sekian unit," sebutnya.

Sementara itu, Vendres menambahkan, pihaknya optimistis mampu mencapai target.

Adapun terkait dengan mulainya tren mobil listrik saat ini, menurutnya tak begitu memberikan pengaruh terhadap penjualan unit Honda.

"Kami memang bulan Maret ini suplainya lebih banyak dibandingkan Februari."

"Terkait orang-orang yang mulai ke arah mobil listrik, dari rencana pemerintah (menghapuskan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil) itu tahun 2035. Dan untuk ke arah (kendaraan) listrik ini kita juga harus mengikuti infrastrukturnya.

Tapi, kami (Honda) juga sudah mulai konsen ke arah situ (kendaraan listrik)," imbuhnya. (idy)