Berita Kudus

Bazar Murah Program BDS KPP Pratama Kudus Ajang Fasilitasi UMKM

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kabupaten Kudus menggelar bazar murah program Business Development Service (BDS) di halaman Kantor KPP Pratama.

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Saiful Ma'sum
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kudus, Muhammad Andi Setijo Nugroho meninjau stand bazar murah di halaman Kantor KPP Pratama Kudus, Selasa (15/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kabupaten Kudus menggelar bazar murah program Business Development Service (BDS) di halaman Kantor KPP Pratama Kudus, Selasa (14/3/2023).

Bazar murah ini digelar selama dua hari 14-15 Maret 2023, sebagai ajang memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa meningkatkan penjualan. 

Selain itu, dalam rangka membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan murah untuk bekal Ramadan.

Baca juga: Program Mudik Gratis Akan Diluncurkan Besok, Erick Thohir Siapkan Kuota 65.603 Pemudik

Baca juga: Selebgram Ajudan Pribadi Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penipuan Hingga Miliaran Rupiah

Di antaranya adalah kebutuhan beras dengan harga di bawah pasaran, minyak goreng subsidi, beragam aneka sembako, olahan makanan, minuman, fashion, hingga kerajinan yang bernilai jual. 

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kudus, Muhammad Andi Setijo Nugroho menyampaikan, bazar murah ini menggandeng pelaku UMKM binaan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disnakerperinkop-UKM), Bank Mandiri, dan juga wajib pajak. 

Kata dia, bazar murah tersaji selama dua hari dalam rangka menyambut datangnya Ramadan. Membantu masyarakat menyiapkan segala kebutuhan dengan harga ekonomis. 

"Ini kegiatan nasional yang setiap tahun dilaksanakan. Saya ingin ada keunikan dengan menambahkan bazar murah mendatangkan UMKM. Ketika perekonomian UMKM meningkat dan menjadi maju, nantinya akan menjadi penyumbang pajak untuk negara juga," terangnya.

Pihaknya juga mengadakan sosialisasi terkait pengembangan UMKM dengan mendatangkan pengusaha sukses. Dalam rangka berbagi pengalaman tentang bagaimana mengembangkan usaha dan pemasaran produk agar bisa dikenal lebih luas.

"Kami pastikan, kegiatan bazar ini tidak mengurangi intensitas pelayanan kepada masyarakat. Setiap wajib pajak akan tetap mendapatkan pelayanan dengan baik. Kami juga gandeng PMI Kudus dan Bulog untuk meramaikan kegiatan ini," tuturnya. 

Kepala Bidang Koperasi dan UKM pada Disnakerperinkop-UKM, M Faiz Anwari menerangkan, program Business Development Service (BDS) ini mendukung penuh perencanaan program strategis nasional dalam mendukung kemajuan ekonomi UMKM.

Pihaknya mendukung penuh kegiatan serupa agar bisa digencarkan di lingkungan masyarakat. 

"Jumlah UMKM di Kudus terus bertambah dari tahun ke tahun. Data pusat saat ini ada 23 ribu pelaku UMKM. Selain diberikan fasilitas untuk pemasaran, nantinya KPP Pratama juga memberikan pelatihan terkait legalitas usaha, baik kategori usaha mandiri ataupun usaha kelas menengah," ujarnya. 

Kepala Cabang Bank Mandiri Kudus, Bagus Saloko Koessoemadiyo menambahkan, saat ini ada 6.800 pelaku UMKM di Kudus yang dibantu dalam hal pembiayaan modal usaha. Baik melalui program kredit usaha rakyat (KUR) maupun kredit usaha mikro. 

Dia menyebut, tren positif terjadi di mana ekonomi UMKM Kudus tumbuh 26 persen pada 2022 dibandingkan dengan capaian pada 2021 lalu. 

Pihaknya akan berupaya membantu kemajuan UMKM Kudus agar roda ekonomi pelaku usaha mikro dan kecil terus tumbuh. Di antaranya dengan program-program pembiayaan untuk mengangkat sektor UMKM unggulan di Kota Kretek. 

"Peran kami di sini merupakan salah satu dari bagian kesuksesan UMKM, yang mana menjadi penopang pertumbuhan ekonomi pelaku usaha," jelasnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved