Berita Jateng

Kemampuan Teknologi Tanah Air Masih Lemah

Kemampuan Indonesia dalam bidang teknologi masih tergelong lemah. Hal itu disampaikan Ketum FDTI Dekan FT UGM.

Penulis: hermawan Endra | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Hermawan Endra
Acara Dean & Staff’s Course Forum Dekan Teknik Indonesia di FT Undip Semarang, Selasa (14/3). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kemampuan Indonesia dalam bidang teknologi masih tergelong lemah. Hal itu disampaikan Ketum FDTI Dekan FT UGM, Prof Selo di acara Dean & Staff’s Course Forum Dekan Teknik Indonesia di FT Undip Semarang, Selasa (14/3).

Menurutnya, saat ini masih banyak produk teknologi seperti handphone maupun komputer yang masih impor atau bergantung dari supplay negara lain. Hal itu menurutnya menandakan bahwa negara ini belum bisa mandiri dari segi teknologi.

“Bangsa besar bila teknologi mandiri. Sekarang lemah, handphone, komputer bahkan semua impor, belum mandiri, “ kata Prof Selo.

Menurutnya teknologi menjadi ujung tombak perubahan, seperti misalnya teknologi internet mengubah banyak hal mulai dari ekonomi hingga budaya. Hal tersebut yang melatarbelakangi digelarnya acara Dean & Staff’s Course Forum Dekan Teknik Indonesia.

Dijelaskannya bahwa kegiatan ini merupakan sesi kedua angkatan ke tiga, dengan peserta pebih dari 200 dekan Fakultas Teknik seluruh infonesia. Tujuannya adalah selain meningkatkan skill iuga untuk menyatukan visi menjalin sinergi bersama-sama memikirkan bidang teknolgi agar dapat  berperan bagi bangsa sehingga mampu mandiri.

Dekan FT Undip, Prof Ir M Agung Wibowo MM, MSc, PhD menambahkan sebagai tuan rumah ada sedikit hal yang berbeda dari biasanya. Kali ini tidak hanya Dekan namun juga melibatkan staf dari setiap Fakultas Teknik seluruh Indonesia.

Usulan melibatkan staf dekanat dalam kegiatan ini karena menurutnya untuk dapat menorehkan hasil terbaik maka seorang dekan dengan segala keterbatasannya tidak bisa bekerja sendiri perlu sebuah tim yang solid. Salah satu nya dengan dukungan staf.

“Baru kali ini peserta tidak hanya Dekan tapi juga Staf agar punya pemahaman sama, Supertim harus menjadi tim yang baik,
Perlu menjadi mitra ‘ngewongke’ memberikan kapasiti bulding buat mereka (staf),” imbuhnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved