Berita Regional

Lapor Dirudapaksa 8 Bocah, Wanita Jambi Cakar Payudara dan Pakai Sperma Palsu untuk Yakinkan Petugas

Sementara cairan yang ditemukan di kelamin Yunita, ahli memastikan itu bukanlah sperma atau sperma palsu.

TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG
Ibu muda tersangka pelecehan 17 anak di Kota Jambi. 

TRIBUNJATENG.COM, JAMBI - Ibu muda asal Jambi, Yunita Sari, sempat viral mengaku menjadi korban rudapaksa delapan orang bocah.

Kebohongannya terbongkar.

Unit PPA Satreskrim Polresta Jambi memastikan delapan orang bocah berstatus terlapor itu tidak memperkosa Yunita Sari, tak ada buktinya.

Baca juga: Fakta baru Kasus Mama Muda Cabuli 17 Anak di Jambi, Polisi Ungkap Hasil Tes Kejiwaannya

Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi, mengungkapkan temuan ini berdasar hasil pemeriksaan ahli.

Ia pastikan laporan Yunita terhadap 8 bocah tak berdasar.

Sejumlah anak melapor ke Polda Jambi, atas kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang wanita muda, Jumat (3/2/2023).
Sejumlah anak melapor ke Polda Jambi, atas kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang wanita muda, Jumat (3/2/2023). (TRIBUNJAMBI/ARYO TONDANG)

Dengan begitu, laporan polisi dengan pelapor Yunita secara resmi dihentikan oleh penyidik Unit PPA Satreskrim Polresta Jambi.

Ia menambahkan, Yunita membuat luka cakaran di payudara biar memperkuat laporannya jika benar korban pemerkosaan.

Jadi, luka itu dipastikan bukan akibat perbuatan yang dilakukan oleh delapan anak yang dilaporkan oleh Yunita.

Menurut Eko, Yunita merekayasa untuk memperkuat laporannya sehingga bisa ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

Soal luka di payudara bukan karena diperkosa.

Tapi memang Yunita mencakarnya agar seolah-olah menjadi korban pemerkosaan.

"Jadi, luka itu saudari Yunita sendiri yang melakukan.

Dia lukai badannya untuk mendukung laporan kepolisian," ungkap Eko dalam konferensi pada pada Jumat (10/3/2023).

Sementara cairan yang ditemukan di kelamin Yunita, ahli memastikan itu bukanlah sperma atau sperma palsu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved