Berita Nasional

Longsor di Natuna, BNPB: 46 Orang Tewas, 9 Belum Ditemukan

Jumlah korban jiwa akibat tanah longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, mencapai 46 orang.

Kompas.com/Istimewa
Proses pencarian korban longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). (DOK WARGA SERASAN) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Jumlah korban jiwa akibat tanah longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, mencapai 46 orang.

Hal itu dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, data tersebut merupakan jumlah korban meninggal yang direkap pada Minggu (12/3/2023).

Baca juga: Korban Tewas Longsor Natuna Bertambah Jadi 21 Orang

"Jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan menjadi 46, di mana 24 di antaranya adalah laki-laki dan 22 lainnya berkelamin perempuan," ujar Abdul dalam keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).

Sedangkan, jumlah warga yang masih belum ditemukan atau dinyatakan hilang yaitu sembilan orang.

Hari Ini Terakhir Tanggap Darurat Longsor di Pulau Serasan
Korban Meninggal Menjadi 46 dan 9 Masih Proses Pencarian, Hari Ini Terakhir Tanggap Darurat Longsor di Pulau Serasan.(DOK BPBD NATUNA)

Abdul juga menjelaskan, penemuan sejumlah korban berhasil dilakukan setelah tujuh alat berat milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ikut diperbantukan.

"Di samping itu, cuaca yang berangsur membaik juga menjadi faktor pendukung operasi pencarian, pertolongan dan evakuasi," imbuh dia.

Abdul juga menjelaskan, akibat bencana longsor tersebut, jumlah pengungsi tercatat mencapai 2.240 jiwa.

"Adapun seluruh pengungsi itu terbagi di enam lokasi yang meliputi 436 jiwa di PLBN, 605 jiwa di Desa Payak, 136 di Desa Batu Berlian, 238 jiwa di SMA N 1 Serasan, 432 jiwa di Pelimpak dan 393 jiwa di Airnusa," ucap dia.

"Seluruh pengungsi itu merupakan warga terdampak maupun yang meninggalkan rumah sementara demi mencegah terjadinya bencana tanah longsor susulan, sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh BNPB melalui informasi prakiraan cuaca dan hasil analisa lapangan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," sambung Abdul.

Sebelumnya, lebih dari 30 rumah lenyap terdampak longsor di Kampung Genteng, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna pada hari, Senin (6/3/2023).

Tingginya curah hujan, kondisi tanah yang labil dan area perbukitan dengan kemiringan yang curam menjadi beberapa faktor pemicu terjadinya bencana tanah longsor di Pulau Serasan tersebut. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB: 46 Jiwa Tewas akibat Longsor di Natuna, 9 Orang Belum Ditemukan"

Baca juga: Kondisi Terkini Longsor di Natuna, 47 Orang Masih Hilang

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved