Berita Nasional

Cawapres Potensial, Erick Thohir Dinilai Sosok Pembaharu Atas Kejenuhan Figur Politik Lama

Menteri BUMN Erick Thohir memang dikenal sebagai sosok pemimpin baru dalam peta perpolitikan dan pemerintahan di Indonesia.

Editor: Editor Bisnis
IST
Menteri BUMN RI Erick Thohir 

TRIBUNJATENG.COM - Menteri BUMN Erick Thohir memang dikenal sebagai sosok pemimpin baru dalam peta perpolitikan dan pemerintahan di Indonesia. Pun demikian, nama menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi dalam peta perpolitikan Indonesia semakin menguat.

Terbukti dalam berbagai hasil survei dari beberapa lembaga nama Erick Thohir selalu berada di jajaran teratas dalam kategori calon wakili presiden (cawapres). Nama orang nomor satu di Kementerian BUMN ini bersaing dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

“Publik sudah jenuh dengan pemimpin yang hanya berwacana tanpa eksekusi, sehingga Pilpres 2024 publik akan melihat sosok yang telah teruji dan terbukti mampu berinovasi dan eksekusi seperti Erick Thohir,” terang Analis Perfekto untuk Indonesia, Fakhrul Radhi.

Berbicara berdasarkan data, Fakhrul mengatakan potensi yang dimiliki oleh Erick Thohir tidak bisa dipandang sebelah mata sebagai cawapres. Erick Thohir sebagai cawapres mampu mendongkrak elektabilitas dari calon presiden yang didampingi.

“Sebagai sosok baru dalam dunia politik dan pemerintahan Erick Thohir menjadi harapan baru dengan berbagai gebrakan dan inovasi, figur seperti inilah yang kemudian disukai oleh pemilih saat ini,” imbuhnya.

Berkaca dari hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO), capres Ganjar Pranowo mampu keluar sebagai pemenang ketika berpasangan dengan Erick Thohir. Duet Ganjar – Erick berhasil mengalahkan para pesaingnya dari simulasi tiga pasangan IPO yang mempertemukan Prabowo – Muhaimin dan Arilangga – Ridwan Kamil.

Duet kepala daerah dan menteri tersebut berhasil memuncaki hasil simulasi dengan elektabilitas sebesar 36,8 persen. Sedangkan Prabowo – Muhaimin memiliki elektabilitas sebesar 31,5 persen dan Airlangga – Ridwan Kamil 19,4 persen.

“Baru-baru ini survei IPO, Ganjar Pranowo unggul 36,8 persen saat disandingkan dengan Erick Thohir,” ujar Fakhrul.

Berbanding terbalik ketika Ganjar Pranowo dipasangkan dengan kandidat lain seperti Airlangga ataupun Puan Maharani. Penurunan elektabilitas terjadi ketika Gubernur Jateng tersebut dipasangkan dengan kandidat lain selain Erick Thohir.

Bersama Airlangga terjadi penurunan elektabilitas sebesar 7,9 persen dari Ganjar – Erick. Ganjar – Airlangga terekam memiliki elektabilitas sebesar 28,9 persen dan berada di posisi kedua dalam simulasi Pilpres 2024.

Penurunan lebih tajam terjadi ketika Ganjar berpasangan dengan Puan. Jika dibandingkan pasangan Ganjar – Erick dan Ganjar – Puan ada jarak elektabilitas sebesar 14,9 persen. Di mana elektabilitas Ganjar – Puan hanya di angka 21,9 persen dan berada di posisi ketiga dalam simulasi versi IPO.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Fakrul menyimpulkan Erick Thohir mampu membantu meningkatkan elektabilitas capres sebagai cawapres. Terbukti, duet Ganjar – Erick mampu mengungguli para pesaingnya dalam kontestasi demokrasi.

“Kontribusi Erick Thohir sebagai cawapres mendongkrak suara calon presiden, namun berbeda saat Ganjar dipasangkan dengan cawapres lainnya, elektabilitasnya langsung turun,” pungkas Fakhrul.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved