Berita Regional

Markas Polisi Dikepung Tentara Setelah Pria yang Membacok Anggota TNI Ditangkap

Markas polisi dikepung tentara sesaat setelah polisi menangkap seorang pria yang membacok anggota TNI.

Editor: rival al manaf
(KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.)
Kapolres Gowa, Sulawesi Selatan, AKBP Leonard Simanjuntak tengah memimpin proses evakuasi terhadap pria yang telah melakukan pembacokan terhadap aparat TNI. Rabu, (15/3/2023) 

TRIBUNJATENG.COM - Markas polisi dikepung tentara sesaat setelah polisi menangkap seorang pria yang membacok anggota TNI.

Pria berinisial MJ tersebut ditangkap anggota Polsek Bontomaranu Kabupaten Gowa Sulwaesi Selatan dan ditahan di mapolsek

Akibatnya polisi harus mengevakuasi MJ ke Mapolres.

MJ sendiri ditangkap polisi sesaat setelah membacok seorang personel TNI, Praka RW di Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu.

Baca juga: Komentar Tak Biasa Jose Mourinho Jelang Real Sociedad vs AS Roma di Liga Europa

Baca juga: Curiga Kasus Iwan Boedi Diduga Melibatkan Orang Berpower, Kuasa Hukum Datangi Mapolres Semarang

"Pelaku telah kami amankan karena membacok petugas TNI dan motif pembacokan kami belum tahu," kata AKBP Leonard Simanjuntak, Kapolres Gowa usai memimpin evakuasi terhadap MJ.

Dari pantauan Kompas.com pada pukul 14:30 WITA Rabu (15/3/2023), puluhan pria berseragam loreng mengepung Mapolsek dan mencari keberadaan MJ.

MJ akhirnya berhasil dievakuasi oleh aparat kepolisian menuju Mapolres Gowa untuk menjalani pemeriksaan.

"Tadi kami berkoordinasi dengan rekan dari Kostrad Divif 3 dan hasilnya harus dilakukan evakuasi terhadap tersangka MJ dari Mapolsek Bontomarannu ke Mapolres Gowa," kata Leonard Simanjuntak.

Korban Praka RW sendiri kini menjalani perawatan medis di rumah sakit Pelamonia Makassar, lantaran menderita sejumlah luka bacokan pada bagian tubuh.

"Alhamdulillah korban saat ini telah sadarkan diri dan masih menjalani perawatan medis," kata Leonard. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bacok Anggota TNI, Seorang Warga Gowa Dievakuasi dari Kepungan Tentara"

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved