Guru Berkarya

Menulis Teks Drama dengan Metode Picture and Picture

Terdapat berbagai macam pembelajaran yang dilakukan di kelas, salah satunya pembelajaran bahasa

Editor: galih permadi
IST
Fakhruri, S.Pd., Guru SMP Negeri 2 Taman Kabupaten Pemalang 

Oleh: Fakhruri, S.Pd., Guru SMP Negeri 2 Taman Kabupaten Pemalang

Terdapat berbagai macam pembelajaran yang dilakukan di kelas, salah satunya pembelajaran bahasa, bahasa memiliki peranan sangat penting bagi setiap lembaga dalam dunia pendidikan. Berbahasa merupakan alat untuk menyampaikan informasi dan gagasan, aktivitas berbahasa juga tak lepas dari kehidupan manusia. Menurut Mundziroh, Sumarwati, dan Saddhono (2013) ada beberapa keterampilan berbahasa yang harus dikuasai peserta didik yang di antaranya adalah keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan tersebut tentu sangat erat saling berhubungan satu sama lain. Penggunaan bahasa dalam menulis merupakan perwujudan kegiatan berpikir yang akan berpengaruh pada kegiatan bertindak. Dalam pembelajaran menulis di sekolah, siswa tentu tidak langsung akan menguasai keterampilan menulis, kemampuan menulis itu sendiri harus didasari dengan latihan dan praktik yang banyak dan teratur sehingga siswa akan lebih mudah untuk berekspresi dalam menuangkan ide ceritanya.

Satu di antara keterampilan menulis salah satunya adalah keterampilan menulis teks drama. Menulis teks drama umumnya adalah sebuah keterampilan menulis yang tentu banyak sekali hal yang harus diperhatikan terutama dalam merangkai kalimat juga penentuan pilihan kata. Hal tersebut tentu saja harus diperhatikan juga dalam menulis teks drama. Berdasarkan fakta di lapangan, kegiatan  belajar dalam pembelajaran menulis teks drama di antaranya memunculkan berbagai permasalahan, yaitu kesulitan siswa dalam memulai proses menulis, mengembangkan kata hingga menjadi kalimat yang tepat, dan menulis sering dianggap sebagai hal yang sulit dan membosankan oleh siswa.

Untuk mengatasi kesulitan keterampilan menulis teks drama, dapat dilakukan dengan metode picture and picture. Metode picture and picture merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Menurut Shoimin (2014) metode picture and picture adalah suatu model belajar menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan secara logis. Metode pembelajaran ini mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar tersebut biasanya  berupa sebuah gambar dalam bentuk kartu atau gambar yang ditayangkan pada slide power point.

Langkah-langkah dari model pembelajaran picture and picture adalah pertama, guru meyiapkan dan menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Kedua, menyajikan materi sebagai pengantar. Ketiga, guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi drama sesuai tema drama yang disiapkan. Keempat, guru menujuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis sesuai cerita yang akan ditulis. Kelima, guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Keenam, dari alasan/urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai yaitu menulis naskah drama. Ketujuh, langkah terakhir, guru memberikan kesimpulan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh siswa dalam kegiatan menulis naskah drama. Tentu kegiatan menulis naskah dilakukan secara bertahap, mulai dari naskah drama sederhana dan kemudian diasah terus sehingga mampu menulis naskah sandiwara yang lebih panjang jalan ceritanya.

          Penggunaan metode picture and picture dalam pembelajaran menulis teks drama dapat mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam menentukan struktur teks drama yang meliputi prolog, dialog dan epilog serta mampu mengatasi kesulitan dalam mengembangkan kaidah kebahasaan dalam menulis teks drama. Berdasarkan hasil tersebut, maka pembelajaran menulis teks drama dengan menggunakan metode picture and picture dapat dijadikan sebagai solusi alternatif sebagai inovasi baru yang dapat memudahkan siswa untuk menuangkan gagasan ide pemikiranya ke dalam bahasa tulis.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved