Guru Berkarya

Metode Simulasi Meningkatkan Pemahaman Siswa Mempelajari Konsep Mutasi

Penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan sangat membantu siswa dalam memahami suatu materi  yang dipelajari.

Editor: galih permadi
IST
Saifi Aminah, S.Si., Guru SMAN 1 Brebes 

Oleh: Saifi Aminah, S.Si., Guru SMAN 1 Brebes

Penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan sangat membantu siswa dalam memahami suatu materi  yang dipelajari. Tingkat pemahaman yang baik pada siswa pada akhirnya akan dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa tersebut. Selama proses pembelajaran hendaknya guru dapat menciptakan suasana yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Metode pembelajaranpun harus bervariasi agar siswa tidak menjadi jenuh dan bosan.

Biologi sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup didalamnya berisi konsep konsep tentang penyusun tubuh makhluk hidup baik  yang dapat dilihat secara nyata seperti organ  tubuh maupun yang terkesan abstrak seperti gen dalam tubuh manusia. Materi seperti ini akan sangat membosankan jika diajarkan dengan metode konvensional seperti ceramah dan diskusi. Hal ini akan berdampak pada tingkat  pemahaman siswa. Seperti yang terjadi pada siswa kelas XII MIPA SMAN 1 Brebes.

Tingkat pemahaman konsep  mutasi pada siswa kelas XII MIPA2 masih sangat rendah. Hal ini disebabkan karena materi yang dipelajari berupa gen yang mengalami mutasi, dan bagi siswa gen itu cenderung bersifat abstrak karena tidak dapat diamati secara langsung. Salah satu metode pembelajaran yang bisa digunakan dalam biologi adalah simulasi langsung. Simulasi langsung adalah permainan atau adegan yang langsung dilakukan oleh siswa sendiri untuk menggambarkan suatu kejadian, khususnya yang terjadi di tubuh makhluk hidup atau yang melibatkan makhluk hidup.  Metode simulasi adalah bentuk metode praktik yang sifatnya untuk mengembangkan keterampilan peserta didik (ranah kognitif maupun keterampilan) dengan cara memindahkan suatu situasi yang nyata kedalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan atau keterbatasan untuk melakukan praktik di dalam situasi yang sesungguhnya, kajianpustaka.com (2021, 20 Mei) Model Pembelajaran Simulasi. Diakses pada 28 Februari 2023 dari https://www.kajianpustaka.com/2021/05/model-pembelajaran-simulasi.html

Berdasarkan rujukan diatas, penulis mencoba menerapkan metode simulasi langsung untuk pembelajaran di kelas pada materi mutasi gen. Mutasi gen yang disimulasikan misalnya mutasi jumlah basa nitrogen. Pertama siswa membuat model  5 macam basa nitrogen menggunakan kertas origami dengan warna yang berbeda. Misal  putih untuk basa nitrogen adenin, merah untuk tirosin, kuning untuk guanin, biru untuk sitosin  dan hijau untuk urasil. Masing-masing basa nitrogen dibuat lebih dari satu. Setiap basa nitrogen ditempelkan pada satu  kertas HVS  dan ditulis nama basa nitogennya. Selanjutnya, di depan kelas sebanyak 9 siswa membawa masing-masing satu kertas basa nitrogen yang berbeda untuk membentuk satu rangkai DNA. Sebanyak 9 siswa lainnya membawa masing-masing satu kertas basa nitrogen hasil transkripsi DNA membentuk RNA-d. Kemudian memilih beberapa siswa untuk menerjemahkan RNA-d menjadi rangkaian asam amino dimana satu asam amino terdiri dari 3 basa nitrogen. Siswa lainnya mencatat hasil terjemahan RNA-d dan asam amino yang terbentuk.  Langkah selanjutnya  meminta satu siswa yang lain mensimulasikan mutasi gen adisi yaitu  menambahkan satu basa nitrogen di awal (bisa juga ditengah atau diakhir) rangkai DNA sehingga menjadi 10 basa nitrogen. Sebanyak 10 siswa lainnya membawa masing-masing satu kertas basa nitrogen hasil transkrisi DNA  membentuk RNA-d. Kemudian memilih beberapa siswa untuk menerjemahkan seperti yang dilakukan pada langkah pertama. Lanjutkan langkah tersebut  untuk mutasi gen duplikasi atau penggandaan dan  delesi atau pengurangan. Setelah selesai seluruh siswa diminta untuk membandingkan asam amino yang terbentuk sebelum DNA mengalami mutasi dan setelah mengalami mutasi,  kemudian menyimpulkannya.

Hasil pengamatan penulis, selama pelaksanaan pembelajaran siswa menjadi bersemangat dan  memiliki keinginan untuk lebih memahami materi pelajaran. Siswa juga dapat menyimpulkan dengan benar hasil pembelajarannya, hal ini membuktikan pemahaman siswa yang meningkat.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved