Wonosobo Hebat

Musrenbangwil Purwomanggung 2023, Ini 5 Program Prioritas Pembangunan Usulan Bupati Wonosobo

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpidato dalam Musrenbangwil Pengembangan Purwomanggung Tahun 2023, di Aula PT Geodipa Energi Krasak Kabupaten Wonosobo, Senin (20/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Pengembangan Purwomanggung Tahun 2023, berlangsung di Aula PT Geodipa Energi Krasak Kabupaten Wonosobo, Senin (20/3/2023).

Dihadiri 5 kabupaten/kota seperti Kabupaten Purworejo, Wonosobo, Magelang, Kota Magelang, dan Temanggung (Purwomanggung), Musrenbangwil ini dalam rangka penyusunan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024.

Setiap kabupaten/kota mendapat kesempatan untuk memaparkan secara singkat persoalan dan upaya yang dihadapi masing-masing daerah serta usulan kegiatan pembangunan pada 2024.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat memaparkan secara singkat upaya atau inovasi penanggulangan kemiskinan utamanya penghapusan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, serta 5 usulan kegiatan pembangunan prioritas tahun 2024 Kabupaten Wonosobo. 

Baca juga: 20 Pasang Atlet Perebutkan Juara dalam Kejuaraan Tennis Lapangan Bupati Cup Wonosobo Tahun 2023

Prioritas pembangunan Kabupaten Wonosobo Tahun 2024 mengangkat tema "Penguatan Ekonomi, Kualitas Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur yang Berkelanjutan untuk Peningkatan Daya Saing Daerah".

Ada 5 prioritas pembangunan yang disampaikan Bupati Afif.

Yakni penguatan infrastruktur berkelanjutan pada wilayah pengembangan, penguatan ekonomi yang bertumpu pada sektor perekonomian dan pariwisata.

Peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia yang berkarakter dan berdaya saing.

"Yang keempat penguatan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah serta pemantapan kapasitas fiskal daerah, serta yang terakhir penguatan lingkungan hidup dan sumber daya alam yang berkelanjutan," ucapnya. 

Bupati Afif juga memaparkan, secara umum capaian indikator makro daerah Kabupaten Wonosobo mengalami peningkatan.

Seperti Indeks Pembangunan Manusia naik dari angka 68,22 pada 2020 menjadi 68,89 di 2022.

Baca juga: Pokdarwis Kawasan Wisata Telaga Menjer Wonosobo Dikumpulkan, Diajak Makin Peduli Infrastruktur

Sedangkan pertumbuhan ekonomi naik dari -1,64 pada 2020 menjadi 5,02 di 2022.

Tingkat pengangguran terbuka turun dari angka 5,37 pada 2020 menjadi 5,01 di 2022.

Angka kemiskinan juga turut mengalami penurunan dari angka 17,36 saat 2020 menjadi 16,17 di 2022.

Sementara kemiskinan ekstrem turun dari angka 6,34 menjadi 4,89.

Penurunan angka juga terjadi pada masalah stunting di Kabupaten Wonosobo.

Angka prevalensi mengalami penurunan dari angka 28,1 pada 2021 menjadi 22,7 pada 2022.

Strategi percepatan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Kabupaten Wonosobo di antaranya Gerakan Entaskan Kemiskinan Menuju Sejahtera (Gerimis Mesra). 

"Ini kami lakukan dengan gencar, masif, dan syukur bisa sempurna."

"Pada 2023 perluasan program untuk lansia, keluarga desil 1, komitmen swasta dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Wonosobo," ujarnya melalui Tribunjateng.com, Senin (20/3/2023). 

Baca juga: Laporan Harta Kekayaan LKHPN Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat,Tanah Bangunan dan Jumlah Kendaraan

Sementara dalam percepatan penurunan stunting ada berbagai macam yang dilakukan dengan berbagai multi pihak di antaranya program Dashat, Grebeg Stunting, Agen TTD, Tangkas, Pakwaliksanak, Desa Gong Ceting, dan Gema Bang Jamet. 

Dalam kesempatan ini Bupati Afif juga menyampaikan 6 besar usulan Bantuan Keuangan (Bankeu) Kabupaten Wonosobo kepada Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024.

Pertama, Rekontruksi jalan (Overlay 2 lapis) Jalan ruas Larangan-Lamuk (186 kilomeer) senilai Rp 5.902.000.000 yang merupakan penghubung destinasi pariwisata pada WP Kalibawang Kaliwiro Wadaslintang (Bakalintang). 

Kedua, Rekontruksi jalan (Overlay 2 lapis) Jalan ruas Lamuk-Kaliguwo (185 kilometer) senilai Rp 4.516.000.000, yang merupakan penghubung destinasi pariwisata pada WP Kalibawang Kaliwiro Wadaslintang (Bakalintang). 

Adapun usulan ketiga, yakni rekontruksi jalan (Overlay 2 lapis) ruas Cumbring-Kaliwiro (254 kilometer) Desa Leksono/Kaliwiro Kabupaten Wonosobo dengan nilai Rp 5.000.000.000 untuk penguatan penyelenggaraan jalan penghubung sentra produksi pertanian pada WP Wadaslintang Sukoharjo Leksono (Watusole). 

Keempat, rehabilitasi jalan (Overlay 2 lapis) ruas jalan Sendangdari (Poros) (95 kilometer) Desa Garung dengan nilai usulan Rp 5.500.000.000.

Kelima, Pembangunan Rumah Singgah Sosial senilai Rp 3.962.212.138. 

"Mengingat saat ini kebutuhan pemanfaatan shelter berdasar tingkat okupasi cukup tinggi sedangkan Kabupaten Wonosobo hanya memiliki 2 ruangan dengan kapasitas 1 orang 1 ruang shelter, dengan kondisi yang kurang layak," jelas Afif. 

Adapun yang keenam adalah rehabilitasi jalan (Overlay 2 lapis) ruas jalan Leksono senilai Rp 5.000.000.000.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpidato dalam Musrenbangwil Pengembangan Purwomanggung Tahun 2023, di Aula PT Geodipa Energi Krasak Kabupaten Wonosobo, Senin (20/3/2023).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpidato dalam Musrenbangwil Pengembangan Purwomanggung Tahun 2023, di Aula PT Geodipa Energi Krasak Kabupaten Wonosobo, Senin (20/3/2023). (TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH)

Baca juga: WISATA WONOSOBO : Sensasi Bermalam di Sikembang Glamping Wonosobo, Tawarkan Paket Camping Kebun Teh

Gubernur Ingatkan Penurunan Stunting

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam Musrenbangwil Pengembangan Purwomanggung turut memaparkan berbagai persoalan yang dihadapi di Purworejo, Wonosobo, Magelang, Kota Magelang, dan Temanggung. 

Gubernur Ganjar menampilkan berbagai keluhan masyarakat di wilayah Purwomanggung yang mengadu di sosial media.

Seperti aduan kerusakan jalan, pungutan sekolah, infrastruktur, dan berbagai aduan yang masuk dalam Laporgub

Selain itu Gubernur Ganjar juga memaparkan gambaran RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 yang menyangkut prioritas dan fokus pembangunan daerah, serta proyeksi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah di tahun depan. 

Tahun 2024 mengangkat tema “Peningkatan Perekonomian yang Berdaya Saing dan Merata, Didukung dengan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas”.

Dengan empat prioritas utama yaitu bidang ekonomi, SDM, SDA dan Pemerintahan.

Tidak hanya itu, Gubernur Ganjar juga membuka dialog langsung dengan masyarakat yang hadir untuk menampung berbagai kritik dan saran. 

"Kami ingatkan terus menerus bagaimana penurunan stunting, kemiskinan ekstrem, aksesibilitas disabilitas, kesetaraan gender."

"Ini PR yang musti diselesaikan secara bersama-sama," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Berikut Daftar Pemenang Kejuaraan Tennis Lapangan Bupati Cup Wonosobo Tahun 2023

Adapun langkah teknis percepatan penghapusan kemiskinan Jawa Tengah, Gubernur Ganjar mengimbau kepada kabupaten/kota untuk segera menyelesaikan verval dan pemetaan kebutuhan segera melakukan verval melalui aplikasi SIKS DJ https://dtjateng.dinsos.jatengprov.go.id/.  

Juga melakukan identifikasi kemampuan intervensi berdasarkan berbagai sumber pembiayaan.

Sementara itu, SKPD untuk mengerjakan peran sesuai tupoksi dan program di lokus sasaran secara kolaboratif.  

Selain itu, Bupati/Wali Kota juga diminta mengawal dan memonitor pelaksanaan verval.

Adapun Camat dipastikan mengkoordinasikan mekanisme intervensi tepat sasaran di desa.

Dan bagi Kades harus memaksimalkan dana desa dan dana lainnya sesuai sasaran dan target, serta memprioritaskan warga miskin ekstrem yang sakit-sakitan, manula, hidup sendiri dan belum mendapatkan intervensi. (*)

Baca juga: Viral Video Pria Warga Pati Nyungsep Semalaman di Semak Tepi Jalan, Diduga Lagi Mabuk Berat

Baca juga: Hari Raya Nyepi Berbarengan Awal Ramadan, PHDI Kota Semarang: Cermin Persatuan di Tengah Perbedaan

Baca juga: Alhamdulillah, Tribun Jateng Raih Gold Winner Penghargaan IPMA 2023

Baca juga: Sang Legenda Bulutangkis Ikut Berduka, Yuni Belum Mau Berkomentar Banyak Soal Syabda Perkasa Belawa