Guru Berkarya

Pembelajaran Sujud Syukur Melalui Metode Market-Place Activity

Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran merupakan hal yang mendasari bagaimana materi yang diajarkan dapat dengan mudah diserap oleh siswa.

Editor: galih permadi
IST
Akhmad Saekhu, S.Pd.I, M.Pd., Guru SMP Negeri 1 Comal Kabupaten Pemalang 

Oleh: Akhmad Saekhu, S.Pd.I, M.Pd., Guru SMP Negeri 1 Comal Kabupaten Pemalang

Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran merupakan hal yang mendasari bagaimana materi yang diajarkan dapat dengan mudah diserap oleh siswa. Guru dituntut untuk mampu menerapkan berbagai metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Guru sebagai pengajar harus dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan bermakna dengan keanekaragaman kemampuan, karakter serta latar belakang siswa yang nampak jelas dari penampilan fisik dan tingkah laku masing-masing siswa. Salah satu yang harus dilakukan seorang guru yang kompeten adalah mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan efisien serta mampu mengelola kelas dengan baik. Oleh karena itu, diantara salah satu metode yang digunakan guru dalam menimbulkan, mendorong agar siswa lebih aktif dan terampil serta meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat atau pembelajaran kooperatif, yaitu menggunakan metode market-place activity.

 Langkah pertama yang dilakukan guru ialah guru membagikan empat jenis gambar yang ditempel pada kertas manila kepada masing-masing kelompok yaitu gambar tentang pelaksanaan sujud syukur. Masing-masing kelompok memperoleh sebuah gambar. Semua siswa mengamati gambar kelompok lain dengan cara berkunjung ke semua kelompok. Setelah mengamati gambar kelompok lain, setiap siswa menuliskan sebuah pertanyaan yang terkait dengan gambar di kertas manila. Siswa kembali ke kelompok masing-masing kemudian meneliti pertanyaan yang ditulis kelompok lain. Masing-masing kelompok memilih lima pertanyaan yang dipandang paling baik. Siswa membacakan kelima pertanyaan yang dipandang paling baik untuk diapresiasi.

Selanjutnya masing-masing kelompok diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan gambar yang diterima kelompoknya. Setelah berdiskusi, masing-masing kelompok membuat produk berupa poster terkait materi yang telah didiskusikan sebagai bahan jual beli informasi dengan ketentuan: kelompok pertama, membuat tulisan tentang pengertian dan dalil sujud syukur. Kelompok kedua, membuat tulisan tentang sebab-sebab melakukan sujud syukur. Kelompok ketiga, membuat tulisan tentang tata cara melakukan sujud syukur. Kelompok keempat, membuat tulisan tentang hikmah sujud syukur.

Berikutnya masing-masing kelompok menentukan satu anggota yang akan tinggal sebagai penjual dan anggota lain akan berbelanja untuk mendapatkan informasi. Anggota yang bertugas menjadi penjual akan menjelaskan posternya kepada pembeli. Anggota yang mendapat tugas berbelanja ke “toko lain” berkeliling mengunjungi kelompok untuk berbelanja informasi dengan mencatat keterangan dari penjual. Setelah usai berbelanja, siswa kembali ke kelompok masing-masing untuk mengajarkan hasil berbelanja kepada penunggu “toko” dan saling meneliti antar anggota kelompok. Terakhir, secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Sedangkan kelompok yang lain memperhatikan dan memberikan tanggapan.

Menurut Taslim (2016:25), metode market-place activity memiliki beberapa kelebihan yaitu guru mudah menguasai dan mengorganisasikan kelas, materi lebih mudah dipahami dan dimengerti siswa, memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman, pengetahuan dan kearifan, dapat mengurangi rasa bosan, jenuh dan mengantuk yang terjadi pada siswa, serta menarik perhatian dan menumbuhkan motivasi belajar siswa. Adapun kekurangan metode ini diantaranya memerlukan keterampilan guru secara khusus, memerlukan waktu yang banyak, memerlukan kematangan dalam perencanaan, keterbatasan dalam sumber belajar, alat pelajaran, situasi yang harus dikondisikan dan waktu untuk mendemonstrasikan.

Dari kelebihan dan kekurangan tersebut metode market-place activity ini tetap sangat membantu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Comal dalam memahami materi sujud syukur. Terbukti hasil belajar siswa meningkat, suasana kelas lebih kondusif dan proses pembelajaran berjalan efektif.  

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved