Berita Jepara
Pengendalian Banjir di Gedangan dan Dorang Jepara: Sungai Kali Mati Akan Dinormalisasi
Sungai Mayong Lama atau dikenal warga setempat dengan nama Kali Mati akan dinormalisasi. Sungai itu terletak di perbatasan Desa Mayong Kidul
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA -- Sungai Mayong Lama atau dikenal warga setempat dengan nama Kali Mati akan dinormalisasi. Sungai itu terletak di perbatasan Desa Mayong Kidul, Kecamatan Mayong dan Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.
Normalisasi ini akan menjadikan Sungai Kali Mati sebagai sudetan Sungai SWD (Serang, Wulan, Drainase) I dan SWD II.
Tim BBWS Pemali Juwana, Fuad Kurniawan menjelaskan sudetan tersebut nantinya bisa membagi air dari SWD I ke SWD II.
"Ini untuk mengendalikan banjir di Jepara, khususnya di Desa Dorang dan Mayong Kidul," kata dia, Senin (20/3/2023).
Menurutnya kalau tidak ada infrastruktur sudetan yang bisa membagi air. Banjir yang melanda di dua desa tersebut bisa terjadi lagi.
Rencana pengendalian banjir di kawasan tersebut kini menemui kendala. Di sisi barat dan timur sungai terdapat lahan berupa sawah milik warga. Lahan di sisi barat milik warga Mayong Kidul. Sementara di sisi timur milik warga Dorang.
Dengan rincian, 91 bidang petak tanah di Desa Dorang. 42 bidang tanah di antaranya sudah bersertifikat.
Sementara di Mayong Kidul terdapat 81 bidang petak tanag. 9 bidang tanah di antaranya sudah bersertifikat.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jepara Ary Bachtiar menyatakan Pemkab Jepara tidak mungkin melaksanakan normalisasi Kali Mati tanpa ada ganti rugi kepada warga pemilik lahan tersebut.
Pasalnya, mereka memiliki bukti kepemilikan lahan berupa letter c maupun sertifikat. Warga sudah memiliki sudah berpuluh-puluh tahun lamanya, diperkirakan sejak 1960an.
"Kalau itu dilaksanakan membutuhkan anggaran pembebasan lahan cukup besar. Kalau itung-itungan per meter Rp 300 ribu, itu membutuhkan anggaran Rp 25 miliar. Dari Pemkab Jepara tidak mampu," kata Ary Bachtiar.
Atas kendala pembiayaan pembebasan lahan ini, pihaknya memberi masukan kepada BBWS Pemali Juwana agar sudetan menggunakan sungai yang sudah ada.
Masukan ini sudah diterima BBWS Pemali Juwaba. Selanjutnya, BBWS Pemali Juwaba akan mengkaji masukan dari Pemkab Jepara.
Ary mengungkapkan pelaksanaan normalisasi Sungai Kali Mati sebenarnya sudah mau dilakukan pada 2020 lalu. Tapi batal karena ditolak warga setempat.
"Akhirnya (saat itu) kita alihkan normalisasi SWD I," tandasnya
Baca juga: Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia : Kenangan Rekan Sekamar dan Panjatan Doa
Baca juga: PB Djarum dan PBSI Jateng Berduka, Basri Yusuf: Saya Perih Mendengar Syabda Meninggal
Baca juga: Jenazah Syabda dan Ibu Tiba di Mondokan Sragen, Terjejer Tiga Peti Jenazah
Baca juga: KRONOLOGI VERSI POLISI : Kecelakaan yang Menewaskan Syabda Perkasa Belawa di Tol Pemalang
BREAKING NEWS : Pemancing Tewas Tenggelam Beserta Alat Pancingnya di Pantai Bondo Jepara |
![]() |
---|
Miris! Gadis di Bawah Umur Asal Jepara Diperkosa Ayah Tirinya Sejak 2021 Hingga Hamil |
![]() |
---|
Kembali Jadi Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta Diminta Ganjar Selesaikan Persoalan di Karimunjawa |
![]() |
---|
Sekda Jepara Berikan Tali Asih untuk Peraih Medali SEA Games |
![]() |
---|
Pj Bupati Jepara Didaulat Jadi Penasehat KBB Jawa Tengah |
![]() |
---|