Berita Semarang

Cerita 7 WNA Masuk Islam Melalui Mualaf Center Masjid Raya Baiturrahman di Semarang

Seorang bule asal Jerman telah menjadi mualaf melalui lembaga Mualaf Center Masjid Raya Baiturrahman (BRM) Jawa Tengah.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
Istimewa
Warga negara Jerman masuk Islam di Mualaf Center Masjid Raya Baiturrahman (BRM) Jawa Tengah, Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Beberapa Warga Negara Asing (WNA) telah menjadi mualaf melalui lembaga Mualaf Center Masjid Raya Baiturrahman (BRM) Jawa Tengah.

Terbaru, pekan kemarin, seorang bule Jerman masuk Islam di lembaga masjid tersebut. 

Baca juga: Potret David Saat Mualaf dan Mondok di Ponpes Inggris Assalam Bogor, Kini Masih Terbaring di ICU

"Kalau saya pribadi sudah mengislamkan tujuh orang asing dari luar negeri," ucap Ketua Bidang Ketakmiran Masjid Raya Baiturrahman, Jawa Tengah, Multazam Ahmad, kepada Tribun Jateng, Kota Semarang, Senin (21/3/2023).

Tujuh orang WNA yang masuk Islam berasal dari berbagai negara baik Eropa, Amerika, maupun Asia seperti Kanada, Perancis, Jerman, Korea Selatan, dan lainnya.

Multazam sebelum mengislamkan para WNA tersebut terlebih dahulu melakukan observasi dengan memberikan pertanyaan secara intensif.

Suasana Masjid Raya Baiturrahman (BRM) Jawa Tengah
Suasana Masjid Raya Baiturrahman (BRM) Jawa Tengah, Kota Semarang.

"Saya tanya detail, mengapa tertarik masuk Islam, alhamdulillah mereka paham yang saya maksud," bebernya.

Ratusan mualaf yang masuk Islam melalui lembaga tersebut memiliki motivasi beraneka ragam.

Mulai dari kenyamanan sudah berada di Indonesia yang mayoritas muslim, faktor pernikahan dan sebagainya.

"Iya, mereka (WNA) motivasi masuk Islam macam-macam," katanya.

Baca juga: Jadi Mualaf, Antonio Dedola Kekasih Nikita Mirzani Disebut Tengah Dirawat setelah Disunat

Tak hanya mengislamkan, ia menyebut, lembaganya melakukan pembinaan melalui Mualaf Center.

Di dalam lembaga tersebut ratusan mualaf diberikan pelatihan secara kontinyu kendati ketika pandemi kemarin kegiatan tersebut sempat terkendala.

"Jadi bukan masuk Islam selesai,tidak cukup berhenti di situ. Tetap akan memberikan satu harapan dan pembinaan," jelasnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved