Berita Semarang

Marak Pakaian Bekas Impor, Indonesia Tak Ubahnya Tempat Sampah

Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra tanggapi maraknya bisnis penjualan pakaian bekas impor (thrifthing).

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: m nur huda
tribunjateng/dok
Pakaian bekas impor menjamur di Jawa Tengah - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI menilai, mudahnya pakaian imporbekas masuk ke Indonesia memunculkan dugaan adanya kongkalikong antara pengusaha dengan aparat terkait. 

TRIBUNJATENG.COM - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra tanggapi maraknya bisnis penjualan pakaian bekas impor (thrifthing).

Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Abdul Wachid mengaku prihatin menemui adanya bisnis impor pakaian bekas yang menjamur dan membanjiri pasar domestik.

Menurutnya, adanya fenomena itu, menyebabkan Indonesia tak ubahnya tempat pembuangan akhir barang-barang bekas, dalam hal ini pakaian dan sepatu.

“Sampai kapan negara kami jadi tempat buang sampah? Ini permainan para importir yang bekerjasama dengan penjaga pintu masuk barang oknum Bea Cukai,” kata Abdul Wachid, Minggu (19/3).

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI menilai, mudahnya pakaian imporbekas masuk ke Indonesia memunculkan dugaan adanya kongkalikong antara pengusaha dengan aparat terkait.

“Tanpa ada pola keja sama tidak akan mungkin bisa masuk baju bekas ke negara kami. Pekerjaan ini sudah lama, akan tetapi anehnya masih bisa lolos. Padahal barangnya jelas besar dan terlihat oleh mata. Kok susah ditangkap,” ucapnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Demak, Maskuri mengingatkan pemerintah daerah agar lebih kritis mencegah transaksi thrifting di Kota Wali.

Menurutnya, dengan mudahnya barang-barang tersebut masuk ke dalam negeri ini, pasti tak lepas jika ada kemungkinan membawa kimia yang membahayakan.

"Tak hanya merugikan produsen dalam negeri termasuk UMKM, sebagaimana disampaiak Presiden Jokowi sehingg bisnis tersebut dikecam, dikhawatirkan zat-zat kimia, kuman atau apapun namanya yang terbawa pada pakaian atau sepatu bekas impor itu, dapat membahayakan masyarakat," kata Maskuri. (Ito/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved