Berita Kudus

Kisah Warga Colo Kudus Lestarikan Tradisi Makan Nasi Ingkung Ayam Bersama di Makam Sunan Muria

Di hari terakhir Syakban, masyarakat Colo menyempatkan diri berziarah di Makam Sunan Muria sembari membawa bekal makanan.

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus melestarikan tradisi makan nasi ingkung ayam menjelang Ramadan di Komplek Pemakaman Sunan Muria, Rabu (22/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus mempunyai tradisi unik dalam menyambut Ramadan

Di hari terakhir Syakban, masyarakat Colo menyempatkan diri berziarah di Makam Sunan Muria (Raden 'Umar Said) sembari membawa bekal makanan.

Isinya adalah nasi, lauk urap sayur, dan ingkung ayam.

Baca juga: Keseruan Festival Megengan Kabupaten Demak, Setelah 2 Tahun Tertunda Karena Pandemi

Setelah melaksanakan ziarah berdoa bersama, mereka menyantap bekal bawaan di tempat khusus yang telah disediakan pihak Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria sebelum kembali ke rumah masing-masing.

Tradisi ini tidak dilakukan serentak semua warga Desa Colo dalam satu waktu, melainkan sesempat masing-masing warga dengan menyesuaikan waktu luang. 

Biasanya, masyarakat melangsungkan tradisi ini secera kekeluargaan dengan mengajak sanak saudara, agar lebih mudah dalam mengkoordinir.

Seorang warga Colo, Mastur (70) mengatakan, tradisi selamatan ini sudah berlangsung sejak dahulu kala dan sudah menjadi tradisi turun-temurun.

Dia mengatakan, tradisi ini pada intinya adalah bentuk rasa syukur masyarakat Colo dan sekitarnya, atas keberkahan melimpah yang diberikan Allah SWT.

Utamanya di bidang ekonomi, di mana warga sekitar banyak menggantungkan pendapatan di wilayah komplek Makam Sunan Muria.

Ada yang menjadi pedagang, tukang ojek, dan beberapa usaha lainnya. 

"Warga Colo dan sekitarnya memang sudah biasa melakukan ziarah di momen-momen tertentu. Seperti contoh Bulan Sakban menjelang Ramadan. Kami menggelar selamatan dan berdoa bersama agar senantiasa diberikan keselamatan dalam beraktivitas" terangnya, Rabu (22/3/2023).

Warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus melestrasikan tradisi makan nasi ingkung ayam menjelang Ramadan di Komplek Pemakaman Sunan Muria, Rabu (22/3/2023).
Warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus melestrasikan tradisi makan nasi ingkung ayam menjelang Ramadan di Komplek Pemakaman Sunan Muria, Rabu (22/3/2023). (TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM)

Mastur menyebut, spesial dari tradisi ini adalah menyediakan ingkung ayam yang diolah dengan cara dipanggang. 

Selain itu, sayuran yang digunakan sebagai bahan urap tidak meninggalkan tiga jenis sayuran, meliputi daun kelor, daun dadap, dan daun mengkudu. Terkadang dilengkapi dengan lauk tempe, tahu, hingga ikan teri. 

"Ini adalah tradisi sejak dahulu kala, tapi waktu tepat kapan awal mula tradisi ini dimulai, tidak diketahui pasti," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved