BI Tegal Gencar Sosialisasikan Cinta Bangga Paham Rupiah, Fokus Sasar Ibu-ibu, Pemuda, dan Pelajar

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal gencar melakukan sosialisasi gerakan Cinta Bangga Paham Rupiah atau CBP, terlebih memasuki bulan puasa atau ramadan 2023/1444 dan jelang lebaran nanti. 

Adapun target sosialisasi gerakan CBP ini, dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, M. Taufik Amrozy, yaitu fokus pada pelajar, pemuda, dan ibu-ibu rumah tangga maupun yang berjualan di pasar.

"Kenapa kami fokus menargetkan sosialisasi CBP ke pelajar, pemuda dan ibu-ibu, karena mereka yang biasanya paling banyak tertipu uang palsu. Terlebih ibu-ibu yang berjualan di pasar, toko ini juga sering. Sehingga harapannya setelah diberikan sosialisasi, kedepannya lebih waspada dan bisa lebih teliti lagi," ungkap Taufik, pada Tribunjateng.com belum lama ini.

Sebelumnya Taufik menjelaskan, upaya terus dilakukan KPw BI Tegal untuk menekan penyebaran uang palsu, salah satunya dengan melaksanakan sosialisasi Cinta Bangga Paham rupiah atau CBP. 

Kata Cinta di sini, menurut Taufik artinya masyarakat bisa lebih mengenali keaslian uang rupiah seperti apa, dan perlakuan terhadap uang bagaimana supaya tidak gampang rusak.

Kemudian kata Bangga, maknanya masyarakat bangga terhadap rupiah sebagai simbol negara, dan salah satu simbol kedaulatan negara Republik Indonesia. 

Selain itu, rupiah juga satu-satunya mata uang yang sah. 

Sementara Paham, yaitu memahami fungsi uang sebagai alat bertransaksi, menyimpan nilai dan fungsi untuk dipinjamkan, dan lain sebagainya. 

Paham juga dalam membelanjakan uang secara bijak pada produk lokal dan berhemat. 

Itulah beberapa hal yang terus menerus dikampanyekan oleh KPw BI Tegal, terlebih memasuki bulan puasa dan jelang lebaran nanti sosialisasi akan semakin gencar dilakukan.

"Cinta Bangga Paham Rupiah dimulai dari kita, karena cinta rupiah sama dengan mencintai Indonesia. Bangga rupiah sama dengan menjaga kedaulatan bangsa. Sedangkan paham rupiah sama dengan bersama mewujudkan stabilitas dan kesejahteraan negara. Intinya saya ingin menyampaikan, semua harus bisa mengenal, merawat dan menjaga uang rupiah," tandas Taufik. (dta)