Berita Batang
Budidayakan Pohon Sacha Inchi, Ponpes Nashrul Huda II Batang Tuai Hasilnya
Pondok Pesantren (Ponpes) Nashrul Huda II Bawang telah membudidayakan pohon sacha inchi sejak tiga tahun yang lalu
Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pondok Pesantren (Ponpes) Nashrul Huda II Bawang telah membudidayakan pohon sacha inchi sejak tiga tahun yang lalu.
Dari budidaya pohon sacha inchi itu, berhasil mengolah empat produk unggulan seperti snack makanan, teh, tepung dan minyaknya.
Perlu diketahui, sacha inchi merupakan tanaman asli hutan amazon yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Di negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand, tanaman dengan nama latin Plukenetia volubilis ini menjadi andalan petani setempat karena punya nilai jual fantastis.
Baca juga: Berawal Buatkan Peci Buat Anak, Yasin Warga Kudus Kebanjiran Order saat Ramadhan
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga yang Hanyut di Bengawan Solo Ditemukan di Karanganyar, 10,9 Km dari Titik Awal
Melihat potensi itu, Ponpes Nashrul Huda II Batang pun tertarik untuk membudidayakannya.
"Pertama kali coba-coba saja iseng karena banyak yang bilang setelah berumur satu tahun ke atas buahnya bisa menghasilkan produk makanan, tepung hingga minyak," tutur Pengasuh Ponpes Nashrul Huda II Batang Syafiq saat ditemui di Ponpes Nashrul Huda II Desa Sangubanyu, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Kamis (23/3/2023).
Proses budidaya yang dilakukan juga melewati kegagalan, namun setelah beberapa kali terus mencoba akhirnya berhasil mengolahnya menjadi produk makanan hanya dengan dipanggang dan diberi tambahan garam.
Usai berhasil membuat produk makanan, lalu pihaknya mencoba untuk memproduksi yang lain yaitu tepung dan minyak, dan daunnya menjadi bisa menjadi teh.
"Buah sacha inchi memiliki bentuk bintang, di mana dalam satu bintang dapat menyimpan antara 4 sampai 5 butir biji, buah muda berwarna hijau sedangkan buah yang sudah tua bewarna coklat kehitaman.
Sacha inchi ini sangat kaya akan asam lemak seperti omega 3, omega 6, dan omega 9 yang sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak," terangnya.
Di dalam Ponpes sendiri, terdapat 200 pohon sacha inchi di lahan 3.000 meter dengan umur 3 tahun.
Pada panen pertama bisa dimulai saat pohon berusia dua tahun, dengan hasilnya 1 kilogram kacang sacha inchi di setiap pohonnya.
Lalu menuju 3 tahun bisa menghasilkan hingga 2 kilogram dan akan terus meningkat hinga pohon mencapai usia 10 tahun.
"Harga jual per kilonya yang sudah dikupas kacang sacha inchi kering Rp 15 Ribu per kilogtam, kalau masih biji lebih murah sekitar Rp 10 Ribu per kilogram," ujarnya.
Sementara itu, untuk produksi kacang sacha inchi siap makan dijual dengan harga Rp 25 Ribu per 100 gram, Teh dijual dengan harga Rp 17 Ribu per 100 gram, tepung dijual dengan harga Rp12 Ribu per 250 gram dan minyak dijual dengan harga Rp 25 Ribu per botol.
Setiap bulannya, produk sacha inchi Ponpes Nashrul Huda II Batang 500 bungkus snack telah dipasarkan ke Surabaya.(din)
Kesan Rombongan Biksu Thuddong saat Melintas di Batang, Paling Sejuk |
![]() |
---|
Soroti Maraknya Kasus Pencabulan di Batang, Rizal Bawazier : Semua Elemen Harus Terlibat |
![]() |
---|
Pengurus Posyandu di Batang Bikin Usaha Simpan Pinjam, Hasilnya untuk Atasi Stunting |
![]() |
---|
Cerita Penyanyi Dangdut Asal Batang, Merantau Merintis Karier dari Koki hingga Tembus Dapur Rekaman |
![]() |
---|
Bea Cukai Jamin Beri Kemudahan Izin Kawasan Berikat di KIT Batang |
![]() |
---|