Gus Fuad Pleret Dipukul Orang! Ini Tanggapan Gus Miftah, Viral di Tiktok

Gus Fuad Pleret Dipukul Orang! Ini Tanggapan Gus Miftah, Viral di Tiktok

TRIBUNJATENG.COM- Gus Fuad atau pemilik nama KH. Muhammad Fuad Riyadi mendapatkan protes dari sejumlah orang termasuk seorang pria yang akan melakukan penyerangan terhadap Gus Fuad.

Diketahui jika sebelumnya Gus Fuad menyampaikan sesuatu yang dianggap kontroversi dan bertentangan bagi pihak tertentu.

Aris seorang pria yang diduga berusaha melakukan penyerangan mengungkapkan jika dirinya juga mendapatkan serangan dari pihak Gus Fuad.

Akibat insiden ini, rumah Gus Fuad dijaga ketat oleh sejumlah polisi maupun rekan-rekan Banser.

Melalui akun tiktok milik Gus Miftah yang diunggah pada Rabu (22/3/2023), Gus Miftah memberikan tanggapannya terkait dengan kejadian tersebut.

Baca juga: Putri Gus Miftah Kapok Berobat ke RS Ini, Disepelekan, Baru Dilayani setelah Bilang Non BPJS

Baca juga: Pesan Gus Miftah dalam Pengajian Akbar 1 Abad NU di Tegal: Teguhkan Komitmen Kebangsaan

Gus Miftah mengungkapkan tidak tahu siapa yang melakukan pemukulan terlebih dahulu namun melakukan kekerasan hanya karena perbedaan pendapat bukanlah hal yang baik untuk dilakukan.

Gus Miftah juga mengungkapkan mengenai perbedaan pendapat adalah hal yang biasa baik itu perbedaan karena dalil maupun argumentasi.

Gus Miftah juga merasa aneh dengan adanya kejadian tersebut, mengetahui jika ia seringkali memiliki perbedaan pendapat yang hanya terbatas pada gagasannya bukan berarti membenci orangnya.

Dalam video yang diunggah di akun miliknya, Gus Miftah juga menerangkan bahwa ia juga pernah dianggap bermusuhan dengan Ustad Khalid Basalamah, ia pun menjelaskan kembali jika tidak ada bermusuhan melainkan berbeda pandangan contohnya wayang.

Bahkan sempat bertemu di Padang Arafah dan berpelukan serta tetap baik-baik saja.

Gus Miftah menghimbau masyarakat Indonesia khususnya untuk tidak mudah bermusuhan dan berhenti melakukan kekerasan khususnya yang terjadi pada Gus Fuad.

Pada akhir video milik Gus Miftah, ia mengungkapkan dan menegaskan

“Kita boleh berbeda pendapat, jangan kemudian dari perbedaan pendapat itu menjadikan kita bermusuhan apalagi main kok pukul.

Hari ini bro, gak pantaslah, stop kekerasan!”

(aya/tribunjateng.com)