Nasdem, Demokrat, PKS Resmi Bentuk Koalisi Perubahan: Sudah Bulat Usung Anies Baswedan
Dengan ditandatanganinya piagam Koalisi Perubahan, ketiga partai telah memutuskan secara bulat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
TRIBUNJATENG,COM, JAKARTA - Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi memutuskan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU ketiga partai tersebut.
"Telah ditandatanganinya piagam Koalisi Perubahan. Intinya adalah dengan piagam itu maka secara formal, kolektif, ketiga partai telah memutuskan secara bulat mengusung Bapak Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024," kata perwakilan Anies di tim kecil rencana Koalisi Perubahan, Sudirman Said, saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (24/3).
Sudirman mengatakan, piagam Koalisi Perubahan tersebut telah ditandatangani Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
"Piagam ini secara berturut-turut telah ditandatangani Paloh, AHY, dan dilengkapi oleh pimpinan PKS Ahmad Syaikhu," ujarnya.
Konferensi pers penandatanganan piagam koalisi ini dihadiri perwakilan ketiga partai politik (parpol). Mereka di antaranya Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto.
Kemudian, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman dan Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, serta Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya menyatakan, deklarasi besar-besaran Koalisi Perubahan untuk Persatuan bakal dilakukan setelah figur calon wakil presiden (cawapres) terpilih.
Menurut dia, proses itu bakal dilakukan dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak.
“Kami sedang mematangkan (cawapres-Red). Dalam hemat kami, deklarasi akan dilakukan setelah kami melakukan salam aspirasi, komunikasi, dialog, sowan dengan banyak tokoh-tokoh untuk mendapatkan nama cawapres. Kami akan melakukan deklarasi ketika sudah dwi tunggal (capres-cawapres terpilih),” ucapnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky menuturkan, setidaknya ada enam poin yang disepakati oleh para ketua umum partai Koalisi Perubahan.
Keenam butir kesepakatan tersebut yakni: Pertama, membentuk koalisi dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan, atau yang kita sebut dengan Koalisi Perubahan.
Kedua, ketiga partai tersebut sepakat mendukung Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres). "Kedua mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024-2029," ucapnya.
Ketiga, memberi mandat kepada calon presiden untuk memilih calon pasangannya. Keempat, memberi keleluasaan kepada calon presiden untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya, dalam rangka memperluas basis dukungan.
"Yang kelima membentuk sekretariat yang merupakan kelanjutan dari tim persiapan atau tim kecil," jelasnya.
Terakhir, yang keenam, nantinya ketiga partai tersebut akan mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024. "Jadi itu yang menjadi enam poin di dalam piagam yang ditandatangani oleh tiga ketua umum partai," papar Riefky.
Terbuka
Adapun, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman menyampaikan, Koalisi Perubahan bukanlah koalisi yang ekslusif. Mereka masih terbuka dengan kemungkinan adanya parpol lain yang bergabung dalam koalisi.
"Kami sebagai koalisi partai, tentu saja kami tidak ekslusif terhadap tiga partai ini. Kami tetap membuka kemungkinan bergabungnya partai-partai lain ke dalam barisan koalisi kami," tuturnya.
Ia berujar, nantinya pendekatan itu bisa dilakukan oleh Anies Baswedan kepada sejumlah parpol. Namun, nantinya Anies juga dibantu oleh petinggi parpol lain.
"Itu mungkin dilakukan capresnya sendiri, Pak Anies berkomunikasi dengan partai lain, dan juga mungkin dilakukan oleh kami para pimpinan-pimpinan partai politik yang sudah berkoalisi ini," jelasnya.
Sohibul menambahkan, pihaknya pun berharap nantinya Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan bisa memenangkan pilpres, karena memiliki basis massa yang luas.
"Mudah-mudahan dengan cara itu nanti koalisi ini memiliki basis massa yang luas, dan tentu saja menjadi kokoh untuk memenangkan pilpres 2024 yang akan datang," tandasnya. (Tribunnews/Fersianus Waku/Rizki Sandi Saputra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.