Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadhan 2023

Melihat Cantiknya Kaligrafi Ukir Lukis Karya Darlam Seniman Asal Cilacap

Darlam (53) seniman asal Desa Gunungtelu, Kecamatan Karangpucung, Cilacap sudah 13 tahun menekuni usaha kerajinan kaligrafi ukir lukis.

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: m nur huda
Tribunbanyumas.com/Pingky Setiyo Anggraeni
Darlam (53) seniman asal Desa Gunungtelu, Kecamatan Karangpucung, Cilacap saat menunjukkan kaligrafi hasil karyanya, Sabtu (18/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Darlam (53) seniman asal Desa Gunungtelu, Kecamatan Karangpucung, Cilacap sudah 13 tahun menekuni usaha kerajinan kaligrafi ukir lukis.

Karya kaligrafi ukir lukis karya Darlam sudah sampai ke kota-kota di luar Pulau Jawa, bahkan juga tembus ke negeri Tiongkok.

Kaligrafi ukir lukis buatan Darlam merupakan seni kaligrafi perpaduan antara seni ukir dan seni lukis.


Darlam memilih menggunakan 1 papan kayu jati berukuran 1 x 1 meter sebagai media ukirnya.


Dengan peralatan sederhana seperti pensil dan alat pahat, kaligrafi karya Darlam disulap 
menjadi sebuah karya seni estetik dan bernilai ekonomis tinggi.


Sekilas apabila dilihat, kaligrafi karya Darlam ini tidak berbeda dengan kaligrafi pada umumnya.


Namun ketika diamati secara lebih dekat dan lebih detail, kaligrafi buatan Darlam memiliki keunikan tersendiri karena ia juga memahat seluruh permukaan kayu sehingga huruf arab/ayat terlihat lebih timbul.


Darlam juga memberi pewarna dan juga glitter berwarna gold agar terkesan lebih mewah dan estetik.


Saat ditemui dikediamannya, pria yang juga berprofesi sebagai Kepala Dusun Gunungtelu ini menjelaskan proses pembuatan kaligrafi ukir lukis karyanya.


Diawali dengan menyiapkan selembar papan kayu jati, Darlam kemudian melukiskan ayat menggunakan pensil.


Penggunaan pensil dipilih Darlam karena lebih mudah dihapus ketika terjadi salah tulis  ayat. 


Tahapan pelukisan ayat memakan waktu sekira 3 jam dalam media berukuran 1 x 1 meter itu.


Darlam kemudian membuat hiasan pendukung pada bagian tepi kayu agar menambah kesan estetik.


Selanjutnya, Darlam memahat lukisan ayat itu menggunakan alat sederhana berupa sebuah alat menyerupai paku dan sebuah palu kayu.


Menurut Darlam proses ukir ini adalah tahapan yang paling lama yang memakan waktu kurang lebih 2 hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved