Berita Semarang

Cerita Kuliner Legenda Bubur India Masjid Jami Pekojan Telah Ada Sejak Lebih Dari Seabad

Masjid Jami Pekojan di Purwodinatan, Semarang Tengah, Kota Semarang memiliki tradisi unik setiap bulan Ramadan yang telah ada lebih satu abad lalu.

Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Budi Susanto
Bubur india khas Masjid Jami Pekojan saat dihidangkan di dalam mangkuk untuk berbuka puasa jamaah Masjid Jami, Senin (4/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Masjid Jami Pekojan di Purwodinatan, Semarang Tengah, Kota Semarang memiliki tradisi unik setiap bulan Ramadan.

Selain melakukan kegiatan ibadah bulan Ramadan, masjid itu juga selalu menghidangkan makanan untuk berbuka puasa, namanya Bubur India.

Sajian Bubur India di Masjid Jami Pekojan tersebut telah ada sejak kurang lebih satu abad lalu.

Baca juga: Cita Rasa Rempah Khas Banjar dalam Bubur Samin, Jadi Menu Buka Puasa di Masjid Darussalam Solo

Seorang pria berpeci tampak sibuk mengaduk adonan di atas tungku api yang panas.

Aroma harum dari bumbu-bumbu yang telah dicampur menjadi adonan seolah memenuhi kawasan dapur Masjid Jami Pekojan.

Setelah masak, Bubur India lantas dituang ke mangkuk warna-warni yang nantinya dihidangkan di serambi masjid.

Tidak hanya bubur, ada juga gelas berisi teh maupun susu dan takjil lainnya, seperti buah-buahan dan wingko babat.

Ketua Takmir Masjid Jami Pekojan, Ali Bahrun mengatakan, sajian Bubur India di Masjid Jami Pekojan ini telah ada sejak kurang lebih satu abad lalu.

Dirinya menyebut, sajian tersebut merupakan tradisi yang dulunya dibawa oleh para pedagang pendiri Masjid Jami Pekojan yang berasal dari Gujarat.

"Kebetulan pas Ramadan mereka sering berbuka di sini dengan bubur. Sehingga sejak itu kami lestarikan sampai sekarang," ucap Ali kepada Kompas.com, Senin (27/3/2023).

Bubur India ini memiliki rasa khas dari bahan rempah-rempah, seperti kayu manis, kapulaga, cengkeh, sere, dan lain-lain.

Tak heran, jika sajian ini memberi kesan hangat saat menyantap.

Agar lebih lengkap, imbuh Ali, Bubur India ditambahkan dengan campuran lauk yang berbeda di setiap harinya.

Mulai dari jipang, buncis, gule, hingga terong.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved