Cerita Noor Chayati Warga Kudus Kembangkan Bisnis Emas Logam Mulia, Awalnya Cuma Investasi

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Program tabungan dan investasi logam mulia mulai digandrungi masyarakat kalangan remaja hingga dewasa.

Kemudahan akses untuk memiliki tabungan emas mendorong daya minat masyarakat mulai beralih dari sekadar tabungan konvensional menjadi tabungan logam mulia. 

Disamping logam mulia yang cenderung tahan terhadap inflasi, tabungan atau investasi emas juga mampu menguatkan ketahanan ekonomi keluarga.

Masyarakat juga bisa melakukan perencanaan jangka pendek, menengah, dan perencanaan jangka panjang terkait kebutuhan yang diperlukan keluarga.

Baik kebutuhan premier maupun yang bersifat sekunder.

Baca juga: Mengenal Tradisi Mapak Siji Ramadan di Kudus, Gandeng UMKM Lokal

Warga Perumahan Graha Sakinah Desa Karangampel, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Noor Chayati sudah berkecimpung di dunia tabungan dan investasi emas sejak awal 2021. 

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, dia konsern menekuni bisnis logam mulia hingga berhasil mengumpulkan koleksi emas logam mulia atau batangan sekira 1.000 keping.

Mayoritas dalam bentuk gramasi kecil. 

"Awalnya saya punya tabungan deposito, namun tidak menghasilkan dampak yang signifikan."

"Kemudian saya mencoba merambah ke investasi emas mulai awal 2021," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/3/2023).

Investasi logam mulia ini coba ditekuni Noor Chayati sebagai kegiatan sampingan setiap hari.

Mulai dari gramasi terkecil 0,001 gram, hingga dalam bentuk logam mulia batangan.

Perlahan koleksi logam mulia Noor Chayati mulai terkumpul, selanjutnya dijadikan bisnis baru dalam hal jual beli emas.

Baca juga: Umku Bagikan 5.000 Takjil Gratis Selama Bulan Ramadan di Kudus

"Awalnya saya beli untuk investasi."