Berita Regional
LMI Salurkan Fidyah ke Sejumlah Daerah di Pesisir Gunungkidul
Lembaga Manajemen Infaq (LMI) bersama para relawan dari Difagana dan santri Gunungkidul, DIY menyalurkan fidyah ke sejumlah kecamatan.
TRIBUNJATENG.COM - Lembaga Manajemen Infaq (LMI) bersama para relawan dari Difagana dan santri Gunungkidul, DIY menyalurkan fidyah ke sejumlah kecamatan.
Penyaluran fidyah ini menyasar para warga kurang mampu seperti petani, buruh, difabel, anak-anak yatim, dan lansia yang tersebar di Kecamatan Wonosari, Palian, Saptosari, dan Panggang.
“Alhamdulillah penyaluran fidyah dapat dilakukan di wilayah Gunungkidul. Terima kasih kepada para donatur dan relawan yang sudah ikut andil dalam pemberian fidyah kepada orang-orang yang membutuhkan. Semoga bantuan yang tidak seberapa ini bisa memberi manfaat kepada banyak orang," ucap Perwakilan LMI DIY, Satria dalam keterangan tertulisnya pada Tribunjateng.com, Selasa (28/3/2023).
Penyaluran fidyah ini berupa 500 nasi kotak yang diberikan secara langsung ke rumah-rumah warga. Perjalanan menuju lokasi ditempuh kurang lebih 2-3 jam menggunakan mobil pick up.
Sesampainya di wilayah yang dituju terlihat sekali kebahagiaan para warga saat menerima nasi kotak yang diberikan.
Mereka sangat antusias terhadap kegiatan ini karena dapat membantu meringankan kebutuhan makan sehari-hari sehingga tidak perlu memasak makanan pada hari itu.
“Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan nasi kotak untuk makan hari ini. Saya juga tidak menyangka ternyata dari pihak LMI memberi makanan ini secara langsung. Padahal desa kami cukup jauh dari pusat kota. Semoga dengan bantuan yang diberikan ini LMI bisa semakin berkembang dan semakin banyak memberi bantuan ke orang lain,” ujar salah satu warga di Kecamatan Wonosari.
Sebagai daerah pesisir yang masih memiliki banyak lahan pertanian, kebanyakan warga di sana bekerja sebagai petani. Penghasilan yang tidak menentu menyebabkan sering sekali kebutuhan bahan pokok belum bisa dipenuhi.
Melalui pemberian makanan secara langsung seperti ini bisa mengetahui keadaan orang-orang sekitar yang masih memerlukan bantuan.
“Dalam distribusi kami melalui rumah ke rumah. Harapannya selain bisa langsung mengetahui kondisi mereka juga bisa menjalin silaturahim yang mungkin selama ini mereka masih sangat perlu bantuan material maupun nonmaterial,” jelas Satria.(*)
Wanita Batam ke Singapura untuk Siram Suami dengan Air Panas, Sempat Menyamar Jadi Wanita Bercadar |
![]() |
---|
Gurihnya Nasi Jamblang dan Hangatnya Sambutan Warga Cirebon kepada Ganjar |
![]() |
---|
Miris! Bayi Ditinggal Orangtua di Trotoar Sampai Dikerumuni Semut |
![]() |
---|
Pria Tewas Ditikam 26 Kali oleh Pemerkosa Putrinya, Polisi yang Bekuk Pelaku Juga Terluka |
![]() |
---|
Baru Nikah Sebulan tapi Istri Sudah Hamil 5 Bulan, Suami Kaget saat Tahu Siapa Pelakunya |
![]() |
---|