Berita Kota Tegal

Konsumsi Gas Elpiji Meningkat, Pertamina Pastikan Stok di Tegal Raya Aman Selama Ramadhan

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melakukan pantauan stok dan penyaluran gas elpiji di wilayah Tegal Raya

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad
Petugas sedang menata pasokan gas elpiji 3 kilogram yang baru datang di Pangkalan Gas PT Mandiri Setia Tama Kelurahan Kaligangsa, Kota Tegal, Kamis (30/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melakukan pantauan stok dan penyaluran gas elpiji di wilayah Tegal Raya, Kamis (30/3/2023).

Dua lokasi yang didatangi yaitu pangkalan gas elpiji PT Mandiri Setia Tama Kelurahan Kaligangsa dan PT Artha Patra Kesuma Kelurahan Slerok.

Seusai pemantauan, Pertamina Patra Niaga Regional JBT memastikan stok serta penyaluran gas elpiji dan BBM di wilayah Tegal Raya akan aman selama Ramadan 2023

Sales Branch Manager I Tegal, M Taufik Ridwan Lubis mengatakan, Pertamina Patra Niaga Regional JBT saat ini sedang fokus membangun persediaan di terminal BBM dan SPBE.

Baca juga: Glotak, Menu Khas Kabupaten Tegal untuk Berbuka Puasa, Nikmat Disantap dengan Nasi atau Lontong

Baca juga: Otak-atik Nomor Resi Paket, Komplotan Pencuri Asal Jakarta Gondol Puluhan Iphone Senilai Rp1 Miliar

Ia memprediksi, konsumsi gas elpiji di wilayah Tegal Raya ada peningkatan sebanyak 4,1 persen.

Hal itu dikarenakan ada peningkatan aktivitas memasak selama bulan Ramadan.

Berdasarkan data, rata-rata penjualan gas elpiji harian dalam hari normal sebanyak 213 MT per hari, atau sekira 213 ribu kilogram.

Saat Ramadan diprediksi naik menjadi 223,8 MT per hari, atau sekira 223.800 kilogram.

"Peningkatan konsumsi elpiji ini bahkan sudah mulai H-2 Ramadan. Sehingga kami pastikan pasokan 4,1 persen itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idul Fitri," katanya.

Taufik mengatakan, Pertamina Patra Niaga Regional JBT juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas perdagangan.

Tujuannya untuk mencegah terjadinya kelangkaan stok.

"Bila mana ditemukan kelangkaan atau kekurangan stok, kami pastikan akan ada ekstra dropping dalam bentuk fakultatif di wilayah Tegal Raya," jelasnya.

Warga Slerok, Nur Hayatun (50) mengatakan, kebutuhan gas elpiji untuk masak sehari-hari memang meningkat.

Saat Ramadan, kebutuhan gas elpiji dalam sebulan mencapai 5 tabung gas berukuran 3 kilogram.

Padahal saat hari biasa cukup 3 atau 4 tabung.

"Saya langsung beli di pangkalan harganya sesuai Rp 15.500 per tabung. Kalau dieceran bisa sampai Rp 20 ribu- Rp 21 ribu per tabung," ungkapnya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved