Berita Kriminal

Muksin Bunuh Ibunya di Masjid Pakai Pedang, Ayah Dibacok, Alasan karena Bakar Kitab

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pelaku melakukan pembunuhan pada ibunya karena sakit hati kitabnya dibakar oleh Misbahul Munir

Editor: muslimah
fajeri/sripoku.com
Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dwi Rio ketika memimpin ungkap kasus pembunuhan di Desa Letang Kecamatan Babat Supat, Musi Banyuasin, Rabu (29/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - Muksin, pria di Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan tega membunuh ibu kandungnya, Siti Fathona (56), Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.

Ia juga sempat melukai ayahnya.

Muksin sendiri akhirnya tewas saat berada di tahanan.

Pria 36 tahun itu membenturkan kepalanya ke dinding dalam usaha bunuh diri.

Baca juga: Ditandu Warga Bergantian Puluhan Km, Ibu Hamil Melahirkan di Hutan dalam Perjalanan ke Puskesmas

Baca juga: Nagita Slavina Sering Minta Maaf ke Raffi Ahmad, Chat WhatsApp Bocor: Buat Kamu Aku Mah Gak Penting

Kasus pembunuhan ini dilakukan pelaku saat ibunya sedang mengaji di dalam masjid Baiturrahman, Kecamatan Babat Supat.

Pelaku menusuk ibunya menggunakan pedang yang mengakibatkan korban meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Sungai Lilin, Musi Banyuasin.

Selain membunuh ibunya, pelaku juga menebas ayahnya, Misbahul Munir yang mencoba memberikan pertolongan ke korban.

Kasi Humas Polres Muba, AKP Susianto mengatakan ayah pelaku mengalami luka-luka akibat penyerangan yang dilakukan Muksin.

"Ayahnya Misbahul Munir yang saat itu tengah berusaha menolong istrinya juga bersimbah darah di dalam masjid."

"Munir pun mengalami luka bacokan dan berhasil menyelamatkan diri dari amukan anak kandungnya tersebut," terangnya.

Ia menambahkan pelaku langsung kembali ke rumah setelah melakukan pembunuhan.

Ketika berada di rumah petugas kepolisian dan warga berusaha memanggil pelaku, namun tidak ada respons.

"Usai melakukan penusukan warga langsung mengepung kediamannya. Pada saat diamankan ia sedang bermain handphone di atas kasur dengan posisi tangan kanan masih memegang pedang yang diikat kain putih," jelasnya, Rabu (29/3/2023), dikutip dari Sripoku.com.

Kapolres Muba, AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Rio menjelaskan para warga dan petugas kepolisian mengalami kesulitan untuk menangkap pelaku.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved