Berita Kudus

Sepekan Pertama Ramadhan, Dinas Perdagangan Kudus Pastikan Stok Minyak Goreng Masih Aman

Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus memastikan stok minyak goreng sampai sepekan pertama Ramadan masih aman

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Saiful Ma'sum
Distribusi Minyakita di Pasar Baru Wergu Wetan, Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus memastikan stok minyak goreng sampai sepekan pertama Ramadan masih aman.

Ketersediaan stok tersebut tidak termasuk stok Minyakita yang notabene menjadi komoditas subsidi.

“Minyak secara umum melimpah, merk selain Minyakita aman. Tetapi kalau yang ditanyakan Minyakita minyak yang disubsidi itu menjadi rebutan dan stok terbatas,” kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan, Minan Muhammad.

Keterbatasan stok minyak goreng merk Minyakita di pasaran, menurut Minan, bisa ditutup oleh ketersediaan minyak dari merk lain atau minyak curah sekali pun.

Kalau memang terjadi kekurangan stok minyak goreng, pihaknya akan langsung koordinasi dengan dinas perdagangan provinsi.

Dari situ kemudian dinas provinsi akan bekerja sama dengan produsen minyak goreng untuk melakukan penetrasi pasar.

“Penetrasi pasar misalnya dengan droping dan sebagainya. Kalau kondisi pasar sudah pulih maka penetrasi pasar akan dihentikan atau kembali lagi,” kata Minan.

Di luar maksud intervensi pasar melalui dropping Minyakita, sedianya masih tetap ada distribusi Minyakita di pasaran.

Yang menjadi harapan dari pihak Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, harga Minyakita di pasaran tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi yaitu Rp 14 ribu per liter.

Terkait dengan praktik penimbunan minyak, katanya, di Kudus bisa dikatakan jauh panggang dari api.

Pasalnya, pedagang di Kudus hanya sampai tataran menyetok belum sampai melakukan penimbunan.

“Secara umum pedagang di Kudus skala kecil. Penimbunan barang di Kudus di lokal belum masuk kategori penimbunan paling berapa ton, 10 ton,” kata Minan.

Lebih dari itu, terkait dengan antisipasi tingginya lonjakan harga kebutuhan pokok pihaknya akan menggelar pasar murah.

Belum tahu kapan pasar murah akan digelar, hanya saja saat ini masih dalam tahapan konsep.

Sampai pekan pertama Ramadan di Kabupaten Kudus, kata Minan, stok kebutuhan pokok di pasaran masih dalam tataran aman. Kemudian untuk harga juga masih cenderung stabil.

“Nanti satu minggu setelah lebaran, tiga hari jelang lebaran pasti ada koreksi harga, wajar lah selama itu tetap dalam batas kewajaran,” kata Minan. (goz)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved