Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Minta Para Kades Laporkan Sekolah Negeri Tak Layak di Wilayahnya

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengimbau kepada para kepala desa di Kabupaten Pekalongan, untuk segera melaporkan jika menemukan sekolah negeri tidak layak di wilayahnya.

"Saya minta kepada kepala desa untuk mulai mengecek sekolah negeri yang tidak layak. Agar bisa difoto, dikirimkan, dan dikomunikasikan kepada Kepala Dinas Pendidikan. Karena, di tahun 2023 ini, anggaran untuk pendidikan kurang lebih Rp 120 Miliar," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, usai kegiatan tarawih keliling di Masjid Baitussalam, Desa Karanggondang, Kecamatan Karanganyar, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Gelar Bazar UMKM Ramadan, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Optimistis Mampu Tekan Inflasi Daerah

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pekalongan mengalokasikan anggaran sebesar itu dikarenakan, banyak sekolah negeri di Kabupaten Pekalongan kondisinya rusak dan memprihatinkan.

Sedangkan, anak yang bersekolah di negeri rata-rata anak yang tidak mampu.

Makanya yang sekolah negeri dulu diutamakan agar bisa diperbaiki.

"Sementara untuk Kecamatan Karanganyar sendiri, anggaran pendidikannya senilai kurang lebih Rp 2,3 Miliar," ujarnya.

Disamping menyampaikan hal tersebut, pihaknya juga menginformasikan perihal program-program unggulan Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang saat ini sedang berjalan dan bisa dimanfaatkan masyarakat.

Misalnya program kesehatan gratis cukup pakai KTP, dan melahirkan gratis di Puskesmas dan RSUD milik Pemerintah Kabupaten Pekalongan.

Baca juga: Bupati Pekalongan Fadia : Puskesmas Talun akan Segera Direhab

Program bantuan bagi penunggu pasien yang tidak mampu, serta program pembangunan infrastruktur.

"Kami juga menyalurkan 50 paket bantuan sembako kepada warga tidak mampu dan dana hibah untuk 9 masjid/musala di Kecamatan Karanganyar," imbuhnya. (Dro)