Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Gara-gara Prank Pocong, Driver Ojol Nyaris Kecelakaan saat Lewat Kuburan

Driver ojol hampir menjadi korban kecelakaan setelah dikerjai segerombolan anak-anak yang salah satunya berpakaian menyerupai pocong.

via tribun timur
ilustrasi pocong 

TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Pengendara sepeda motor, Indra Triwantono (40), membagikan pengalamannya kena prank ke grup komunitas driver ojol Malang di Facebook.

Driver ojek online (ojol) itu hampir menjadi korban kecelakaan setelah dikerjai segerombolan anak-anak yang salah satunya berpakaian menyerupai pocong.

Peristiwa itu terjadi di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca juga: Nasib Artis Cilik Puteri Rafasya Lumpuh Setelah Jatuh Karena Prank Tarik Kursi yang Akan Diduduki

Saat dikonfirmasi, Indra menceritakan kronologi lengkap dari peristiwa yang dialaminya.

Indra mengatakan, saat itu dirinya berkendara melintas kawasan kuburan Samaan yang berada di Jalan Gilimanuk, Kecamatan Lowokwaru.

Lokasi prank bocil pocong di kawasan kuburan Samaan
Lokasi prank bocil pocong di kawasan kuburan Samaan, Jalan Gilimanuk, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Kondisi jalan dalam keadaan sepi dan Indra hendak pulang ke rumahnya sambil coba-coba menunggu orderan.

Namun, dia tiba-tiba dikagetkan oleh ulah seorang anak mengenakan pakaian pocong berwarna putih bersama teman-temannya.

"Yang pakai pocong satu anak, seperti pakai sarung putih, di atas kepala di atas menyerupai pocong, kemudian tiba-tiba loncat muncul ke jalan, yang lain dari area sekitar makam," kata Indra, Minggu (2/4/2023).

Sepeda motor yang dikendarainya sempat oleng dan hampir terjatuh.

Beruntung, warga Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen itu masih bisa mengendalikannya.

Indra kemudian berinisiatif mendatangi kumpulan bocah-bocah kecil itu untuk menasehati.

"Saya datangi, tapi semua langsung kabur sambil lari dengan ngomong seperti menantang," katanya.

 Dalam komentar di postingannya, hal serupa seringkali dialami pengendara lain yang melewati jalan tersebut ketika malam hari.

Indra berharap kepada para orangtua bisa mengawasi anak-anaknya untuk tidak melakukan hal itu.

"Untuk aparatur daerahnya tolong ditertibkan anak-anak tersebut, khawatir terjadi kecelakaan yang berpotensi kepada pengendara yang lewat dan anak-anak itu sendiri," tutur dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved