Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Perampokan Bersenjata Api Cilacap

Polisi selidiki Keterkaitan Kelompok Perampok Cilacap dengan Kasus Perampokan 7 Toko Emas 2013

Polisi masih mendalami keterkaitan kelompok perampok Cilacap dengan kasus perampokan tujuh toko emas di sejumlah daerah di Jawa Tengah

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Tiga tampang perampok di Cilacap. Mereka dihadiahi timah panas polisi di kakinya, di kantor Polda Jateng, Senin (3/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Dirreskrimum  Polda Jateng Kombes Johanson Simamora menyebut, masih mendalami keterkaitan kelompok perampok Cilacap dengan kasus perampokan tujuh toko emas di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Peristiwa perampokan tersebut terjadi di tahun 2013.

"Kita dalami, apakah mereka terlibat di perampokan toko emas di tujuh TKP di Jateng," bebernya di kantor Polda Jateng, Senin (3/4/2023).

Lebih khusus ke tersangka Sarwanto alias Iwan (40), ia terindikasi kuat ikut melakukan perampokan pada malam tahun baru 2022.

Baca juga: 3 Perampok Bersenjata Api Cilacap Dikenal Penjahat Kambuhan Berpengalaman: Tiap Beraksi Bawa Senpi

Baca juga: Komplotan Bersenpi yang Rampok BRIlink di Cilacap Ditangkap, Rambut Berubah Gaya Avatar, Ngaku Kapok

"Iya, tersangka Iwan malam tahun baru 2022 diduga melakukan perampokan, ini masih kita dalami," imbuh Johanson.

Polisi menangkap tiga tersangka perampokan  masing-masing Saiun alias Buang (39) Sarwanto alias Iwan (40), dan Sugiono alias Kowo (45).

Mereka berhasil merampok agen Brilink di Kaliwungu, Kedungreja,  Kabupaten Cilacap Senin, 27 Maret 2023 sekira pukul 14.30 WIB.

Total kerugian yang dialami korban sebesar Rp30 juta.

Menurut Johanson, mereka bertiga bertemu di lapas Bekasi pada tahun 2018. 

Selepas Sugiyono keluar dari lapas Bekasi di tahun 2022,  mereka merencanakan aksinya di Cilacap.

"Sugiyono sempat kembali ke Lampung untuk ambil senjata api, lalu ketemu lagi di Ciamis untuk bertemu dua tersangka lainnya," katanya.

Para tersangka juga memiliki keterkaitan antara kelompok Lampung dan kelompok Palembang.

Komplotan bromocorah tersebut saling terhubung lantaran saling membutuhkan.

Komplotan perampok di Cilacap membeli senjata api dari kelompok Lampung.

Sedangkan keterkaitan dengan kelompok Palembang yakni ketika kelompok tersebut kekurangan personel maka akan memakai jasa mereka.

"Artinya keterkaitan dengan kelompok Lampung dengan senpi kemudian Palembang dengan kegiatan perampokan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menyebut, tiga perampok di Cilacap merupakan penjahat kambuhan.

Mereka adalah residivis yang sudah bolak-balik masuk bui.

Komplotan itu dalam setiap aksinya melakukan perencanaan matang termasuk di kasus Cilacap.

"Mereka semua pelaku kambuhan. Tersangka,  Buang itu ahli gambar lokasi, Sugiono juga sering melakukan perampokan," kata Kapolda saat konferensi pers di kantor Polda Jateng, Senin (3/4/2023).

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat memimpin konferensi pers kasus  perampokan di Cilacap, kantor Polda Jateng, Kota Semarang, Senin (3/4/2023).
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat memimpin konferensi pers kasus perampokan di Cilacap, kantor Polda Jateng, Kota Semarang, Senin (3/4/2023). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Menurut Kapolda, pelaku  membawa senjata api rakitan saat beraksi.

Mereka memaksa korban untuk membuka laci lalu menyeret korban atau pemilik toko bernama Nasirun (45) ke luar toko.

Korban dipukul oleh pelaku lalu ditembak lututnya.

Pelaku lantas masuk lagi ke rumah korban untuk mengambil DVR CCTV.

"Pelaku keluar ada masyarakat mau menolong namanya Gunawan, ditembak lagi oleh pelaku jadi korban dua orang satu kena tembak di tumit dan satu lutut," katanya.

Pihak kepolisian lantas membentuk tim gabungan, antara Tim Jatanras  polda Jateng dan polres Cilacap, mereka berupaya mengungkap kasus itu dengan Scientific Crime Investigation.

Hasilnya, tiga hari setelah penyelidikan, satu tersangka Buang ditangkap di wilayah Tangerang, Banten, Kamis 30 Maret 2023 sekira pukul 23.30.

Kemudian tim bergerak menuju wilayah Kabupaten OKI Sumatera Selatan guna melakukan pengejaran terhadap 2 pelaku lainnya.

Tim gabungan berhasil menangkap pelaku Iwan dan Sugiono di daerah Kabupaten OKI,  Sumatera Selatan, Sabtu 1 April 2023.

Senjata api ditemukan empat dari tangan Iwan dan puluhan butir peluru.

"Pada saat proses penangkapan melawan bahkan kabur lalu ada tindakan keras," tegasnya.

Polisi mengamankan pula  dua motor Grand hitam dan Beat hitam yang digunakan para pelaku untuk beraksi.

Berikutnya, puluhan amunisi dan empat pecahan butir proyektil peluru.

Dua dari tubuh korban, dua tembakan di lokasi Kejadian.

Satu proyektil tembakan tidak ditemukan.

"Terkait senjata api, merupakan senjata rakitan. Nanti akan kembangkan ke Polda Lampung," bebernya.

Dari kejadian tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat menjelang lebaran ketika  mengambil uang dalam jumlah besar di bank maupun di ATM hendaknya meminta pengawalan ke polisi.

Pengawalan tersebut diklaim  bebas biaya.

"Untuk para pelaku saya warning jangan coba-coba melakukan kejahatan di Jawa Tengah, anda boleh kabur tapi ada tim kami yang akan mengejar," ucap Kapolda. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved