Berita Kudus
Lomba Desa di Kudus, Tampilkan Keunggulan Potensi Masing-masing
Setiap kecamatan di Kabupaten Kudus terdapat desa yang menjadi perwakilan dalam lomba desa kali ini. Saat ini masuk dalam tahap penilaian yang berlang
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Setiap kecamatan di Kabupaten Kudus terdapat desa yang menjadi perwakilan dalam lomba desa kali ini. Saat ini masuk dalam tahap penilaian yang berlangsung sejak 27 maret sampai 11 April 2023.
Dalam kompetisi kali ini setiap desa yang menjadi peserta berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Desa-desa tersebut mengembangkan segenap potensi yang ada di desa, misalnya pemberdayaan masyarakat, menurunkan angka tengkes atau stunting, sampai pengembangan UMKM.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kudus, Adi Sadhono, mengatakan, ada sembilan desa yang mengikuti lomba desa tingkat Kabupaten Kudus tahun 2023 ini. Di antaranya yaitu Desa Padurenan dari Kecamatan Gebog, Desa Lambangan dari Kecamatan Undaan, dan Desa Jekulo dari Kecamatan Jekulo.
Kemudian ada Desa Jepang dari Kecamatan Mejobo, Desa Cranggang dari Kecamatan Dawe, dan Desa Ngembalrejo dari Kecamatan Bae. Selanjutnya ada Desa Loram Kulon dari Kecamatan Jati, Desa Banget dari Kecamatan Kaliwungu, dan Desa Janggalan dari Kecamatan Kota.
"Jadi Perlombaan Desa Tingkat Kabupaten Kudus ini pesertanya per kecamatan ada satu desa," kata Adi.
Adi berharap tahun ini ada desa di Kudus yang mampu menembus lomba desa di tingkat provinsi dan mendapatkan juara. Pada lomba desa tahun sebelumnya Kelurahan Sunggingan berhasil masuk tiga besar lomba desa tingkat provinsi kategori kelurahan. Kemudian untuk kategori desa Kudus belum pernah ada yang lolos sampai tiga besar.
Kepala Desa Padurenan, Thoni Hermawan, mengatakan, keunggulan desanya adalah memiliki produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berkualitas. Bahkan produknya sudah diminati oleh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.
"Produk UMKM unggulan kami telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Contohnya yaitu seperti bordir, mebel, maupun rokok herbal," katanya.
Beberapa kuliner khas Padurenan misalnya pecel daun telo gendruwo, geplak sari, dan minuman mangler juga masih eksis. Thoni juga menjelaskan 10 program PKK telah dimaksimalkan di Desa Padurenan.(*)
5 Pelaku Klitih di Kudus Tertangkap, Polisi : Mereka Keluar Rumah Memang Sengaja Cari Masalah |
![]() |
---|
185 Santri Kudus Rebutkan Tiket MQK Tingkat Provinsi |
![]() |
---|
35 Dosen Umku Disiapkan Jadi Pelatih Uji Kompetensi Ners OSCE |
![]() |
---|
Cerita Endang Warga Kudus yang Sering Kehilangan Ayamnya, Kaget Usai Pasang CCTV |
![]() |
---|
Keren Warga di Desa Kedungsari Kudus Gotong Royong Iuran Bangun Jembatan Senilai Ratusan Juta |
![]() |
---|