Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Tampang Mbah Slamet Tohari Dukun Pengganda Uang Pembunuh 10 Orang di Banjarnegara

Banyak yang penasaran dengan sosok Mbah Slamet Tohari dukun pengganda uang sekaligus pembunuh

Editor: galih permadi
istimewa
Pembunuh berantai Dukun Slamet Tohari Banjarnegara 

TRIBUNJATENG.COM - Banyak yang penasaran dengan sosok Mbah Slamet Tohari dukun pengganda uang sekaligus pembunuh 10 orang di Banjarnegara

Mbah Slamet Tohari membunuh lantaran ditagih korban yang dijanjikan uang bisa digandakan. 

Berikut tampang Mbah Slamet Tohari pembunuh di Banjarnegara. 

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Dukun Pengganda Uang: Kisah Tragis dari Banjarnegara

Baca juga: Pengakuan Sanem, Istri Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Tampang Dukun Mbah Tohari Banjarnegara
Tampang Dukun Mbah Tohari Banjarnegara (istimewa)

Kasus pembunuhan berantai seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara Jawa Tengah menemui babak baru.

Sedikitnya 10 mayat ditemukan terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023).

Pembunuhan itu terungkap berkat pesan WhatsApp korban terakhir berinisial PO kepada anaknya, GE.

Berikut fakta-fakta pembunuhan berantai dukun pengganda uang Tohari alias Slamet :

1. Terungkap berkat pesan Whatsapp korban ke anak

 Sebelum tewas dibunuh Tohari (45) dukun pengganda uang asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, korban PO (45) sempat mengirin pesan kepada anaknya.

Pesan itu mengisyaratkan kalau ia memang sudah curiga akan ada peristiwa yang menimpanya.

Korban diketahui sampai di Banjarnegara pada Kamis (23/3/2023) menggunakan kendaraan wuling hitam.

Sesampainya di rumah pelaku, korban sempat berkomunikasi dengan anaknya yang lain yaitu SL dan mengirim sebuah whatsapp yang isinya sebagai berikut: 

"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," kata SL dalam kiriman pesan singkatnya kepada korban.

Kemudian pada Jumat (24/3/2023) komunikasi sudah tidak terhubung dan hp dari korban sudah tidak aktif. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved