Berita Kudus
Tren Berburu Pakaian Lebaran Mulai Ramai di Kudus, Pedagang Kewalahan
Sejumlah toko busana di Kabupaten Kudus mulai ramai dibanjiri para pembeli pakaian Lebaran
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sejumlah toko busana di Kabupaten Kudus mulai ramai dibanjiri para pembeli pakaian Lebaran.
Tren berburu pakaian Lebaran ini nampaknya sudah dimulai, meskipun saat ini baru memasuki pertengahan Ramadan.
Momentum yang terjadi saat ini tentunya menjadi berkah bagi para pedagang busana. Termasuk pedagang di Pasar Kliwon, Kabupaten Kudus.
Sejumlah pedagang busana muslim, mukena, sajadah, gamis, jilbab, dan pernak-pernik Lebaran lainnya mulai disibukkan dengan para pembeli.
Baca juga: Bripka AS Sudah Berencana Bunuh Diri Sejak Ketahuan Gelapkan Pajak 2,5 Miliar, 2 Kali Pesan Sianida
Baca juga: Petaka Iming-iming Keuntungan 5 Miliar bagi Korban Mbah Slamet si Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Bahkan, sebagian pedagang mengaku sudah kewalahan menerima permintaan barang sejak awal Ramadan.
Pedagang pakaian muslim pria di Pasar Kliwon, Yunus Maulana mengatakan, tren peningkatan penjualan sudah mulai terasa sejak pekan pertama Ramadan.
Saat ini, Yunus bisa menjual 2 kodi atau 40 potong pakaian muslim cowok dalam sehari.
Kata dia, tren peningkatan penjualan pakaian lebaran tahun ini lebih cepat dari pada tahun-tahun sebelumnya. Diharapkan bisa terus meningkat hingga mendekati Lebaran nanti.
"Peningkatan penjualan sudah mulai terlihat sejak awal Ramadan. Hari biasa paling 2-3 potong per hari, saat ini bisa mencapai 2 kodi dalam sehari," terangnya, Rabu (5/4/2023).
Semua produk koleksi Yunus dibadrol dengan kisaran harga Rp 100 ribuan. Mulai dari baju koko dewasa, koko anak-anak, kemeja dan beberapa produk lainnya. Dia berharap, peningkatan penjualan terus terjadi hingga H-1 Lebaran.
"Alhamdulliah tahun ini sepertinya lebih ramai dibanding tahun lalu. Bisa menambah modal untuk pengembangan usaha," ujarnya.
Seorang pengunjung, Dewi Nur Aini memilih belanja lebih awal untuk persiapan Lebaran.
Bagi dia, dengan belanja lebih awal, bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk memilih dan menentukan produk yang sesuai dengan harapan.
"Kalau belanja lebih awal, belum terlalu ramai. Kalau memaksakan belanja mepet Lebaran, pasti padat pasar-pasar dan toko-toko. Mending belanja lebih awal bisa punya waktu lebih banyak," katanya. (Sam)
1.300 Buku Dipajang untuk Pengunjung CFD Kudus |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Pantau Alumni Pelatihan DBHCHT |
![]() |
---|
Respons Warga Kudus Saat Harga Daging Ayam Tembus Rp 40 Ribu, Warga : Neng Ndas Kemut-kemut |
![]() |
---|
Disdukcapil Kudus Targetkan 5 Ribu Pemilih Pemula Lakukan Rekam E-KTP |
![]() |
---|
Menyruput Potensi Kopi Muria yang Dekat Dengan Makam Wali |
![]() |
---|