Tuti Dukung Pemerintah Bangun Rumah Sakit Berstandar Internasional

Tuti Nusandari Roosdiono, Anggota DPR RI Komisi IX

TRIBUNJATENG.COM - ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Tuti Nusandari Roosdiono hadir di studio Tribun Jateng dalam program Tribun Topic bertema Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Acara dipandu oleh host Iswidodo News Manager Tribun Jateng.

Video telah tayang di media sosial Tribunjateng. Dan kali ini disajikan kepada pembaca Tribunjateng.com dan koran cetak Tribun Jateng yang disadur oleh reporter Hanes Walda. Berikut petikan wawancaranya.

Sekarang sedang sibuk apa Bu?

Ya biasa kami blusukan bersama masyarakat di Kendal, Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kota Semarang, karena itu memang Dapil I, dapil saya. Meskipun perjuangan kita tetap untuk Indonesia.

Ibu tampaknya konsisten angkat kearifan lokal?

Harus itu. Pentingnya pemahaman dan pengalaman 4 pilar kebangsaan, bukan sekadar dihapal. Terlebih nilai-nilai gotong royong sudah tertanam di masyarakat. "Gotong Royong Guyup Rukun Tandang Gawe".

Kabarnya Ibu baru saja dari Amerika?

Saya kunker perorangan ke Amerika di sana ketemu dengan Dubes, Pak Rosan Roeslani dan dijamu oleh ibu Ayu Rosan di kediaman, ketemu tokoh-tokoh. Kita bicarakan semua mengenai apa yang harus kita lakukan antara Komisi XI dan ibu-ibu.

Kegiatan di Kota Semarang?

Baru saja bersama Mbak Ita (Walikota Semarang) bersama BPOM cek di makanan sehat di Pasar Peterongan. Ya jangan sampai makanan untuk Ramadan itu dicampur pengawet formalin, boraks dan sebagainya.

Oh ya Bu apakah pemerintah sudah perhatikan hak pekerja?

Memang tugas kami, selain fokus bidang kesehatan juga ketenagakerjaan. Kita lihat UU Ciptakerja terbaru sudah disetujui. Dulu pekerja lembur dibatasi maksimal 3 jam per hari. Sekarang boleh sampai 4 jam perhari, atau seminggau 18 jam masih bisa. Itu menguntungkan pekerja.

Pekerja yang sudah masa kerja 6 tahun punya hak cuti panjang 2 bulan, hal itu diserahkan kepada kewenangan perusahaan. Jadi lebih luwes.

Di Dapil Ibu masih ada masalah Stunting?

Saya kemarin baru dari Singorojo Kendal, kemarin mengenai BPJS kesehatan tapi kalau stunting turun terus. Targetnya di Indonesia tahun 2024 stunting turun jadi 14 persen. Sekarang di Kota Semarang sudah bagus, turun jadi 19 persen.

Ibu terjun langsung bantu kurangi Stunting?

Mengumpulkan orang kan bagusnya ada hadiah. Ya kita kasih susu dan makanan biskuit mengandung vitamin untuk ibu hamil dan anak-anak balita. Biskuit bisa kita ganti dua butir telur. Kalau di pesisir monggo bisa pakai ikan segar.

Ibu temukan ada perusahaan tidak bayar THR pekerja?

Selama pandemi kita akui banyak perusahaan mengalami penurunan. THR ada yang dibayar separo atau tidak penuh. Nah sekarang sudah kondisi membaik. Maka THR harus dibayar penuh.

Bagaimana Ibu menilai orang Indonesia berobat ke luar negeri?

Memang sebetulnya kendala kami semua untuk masyarakat Indonesia, tapi selama pimpinan presiden Jokowi dengan menteri Budi Sadikin luar biasa.

Kita dukung kebijakan Menkes Budi Sadikin. Mendorong anak-anak Indonesia kuliah kedokteran lebih hebat lagi. Dalam waktu dekat ini pemerintah membangun rumah sakit berstandar internasional di Bali. Harapannya ya mengurangi WNI berobat ke luar negeri.

Apa pesan ibu untuk masyarakat Jateng?

Ya terima kasih ini penutup semoga bincang-bincang saya bermanfaat dan saya minta seluruh masyarakat di Dapil saya jagalah kesehatan cuma satu kesehatan kalau kita punya duit tetapi tidak sehat untuk apa. Jangan lupa BPJS kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan itu harus benar-benar dipahami dan dilakukan. (han/tribun jateng cetak)