Percepat Internasionalisasi, UKSW Tandatangani MoU bersama CZU

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Kerja sama luar negeri yang dimotori oleh Direktorat Kerja Sama Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) semakin melebarkan sayapnya dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) bersama Czech University of Life Sciences Prague (CZU) Ceko.

Kerja sama ini merupakan yang pertama kalinya diadakan UKSW bersama CZU yang diinisiasi oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) melalui tawaran kerja sama oleh CZU.

Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Kerja Sama Direktorat Kerja Sama UKSW, Ardiyarso Kurniawan.

Ardiyarso Kurniawan mengatakan bahwa kerja sama ini melibatkan empat fakultas di UKSW yaitu FKIK, Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB), Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK), dan Fakultas Teknologi Informasi (FTI).

Dinyatakan Ardiyarso Kurniawan, kerja sama UKSW dengan CZU meliputi pertukaran mahasiswa dan staf akademik, joint research, seminar dan pertemuan akademik, pertukaran informasi dan kurikulum, serta publikasi.

“Twinning program juga menjadi bagian dari kerja sama yang akan dilakukan UKSW dengan CZU bagi staf atau dosen yang ingin menempuh studi S2 dan S3,” kata Ardiyarso kepada Tribunjateng.com, Sabtu (8/4/2023).

Kerja sama ini, lanjut Adiyarso Kurniawan, semakin memperluas kerja sama UKSW dengan universitas di luar negeri.

“Dengan kerja sama yang terjalin dengan universitas di Ceko ini, kerja sama secara global UKSW semakin diperluas di berbagai negara,” tuturnya.

Sementara itu Wakil Dekan Faculty of Engineering CZU, David Herák menyambut baik kerja sama yang terjalin antara UKSW dan CZU.

Senada, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (KK) Yafet Yosafet Wilben Rissy mengungkapkan kerja sama UKSW dan CZU adalah kesempatan bagi UKSW untuk membangun kemitraan dan kolaborasi serta memperluas jaringan secara global.

“Kerja sama ini merupakan salah satu upaya percepatan internasionalisasi setelah UKSW meraih akreditasi unggul,” kata Yosafet.

Dijelaskannya, salah satu kerja sama konkrit yang akan dikerjakan adalah pertukaran mahasiswa dan staf untuk mempelajari smart or precision agriculture. 

“Teknologi pertanian di sana sangat canggih, mulai dari pemetaan dan persiapan lahan, pembibitan, penuaian, pengelolaan dan distribusinya sangat baik sehingga UKSW akan mengirimkan mahasiswa dan stafnya untuk belajar di sana,” paparnya. (han)