Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Hasil Forensik Potasium Sianida Bikin Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Mati Lemas

Teridentifikasi racun jenis potasium sianida menjadi penyebab kematian para korban pembunuhan dukun penggandaan uang di Banjarnegara.

Editor: raka f pujangga
FADLAN MUKHTAR ZAIN
Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes dr Sumy Hastry saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Senin (10/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Teridentifikasi racun jenis potasium sianida menjadi penyebab kematian para korban pembunuhan dukun pengganda uang Tohari (45) alias Mbah Slamet di Banjarnegara.

Hal itu disampaikan Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes dr Sumy Hastry setelah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah organ tubuh korban pembunuhan.

"Efek mati lemas karena sianida," kata Hastry saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Total 8 Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Slamet Banjarnegara Teridentifikasi, Berikut Data Lengkapnya

Hastry menjelaskan, minuman yang dicampur sianida tidak berbau menyengat.

"Enggak ada bau. Apalagi (eksekusinya) malam. Kalau terang mungkin kelihatan warnanya (berbeda). Kalau rasa pasti terasa," ujar Hastry.

Seperti diketahui, Slamet mengaku membunuh para korban-korbannya dengan "cairan ajaib".

Cairan itu merupakan minuman ringan yang dicampur dengan potas dan obat penenang.

Menurut Slamet, setelah meminuman cairan "ajaib" itu korban akan tewas dalam waktu sekitar lima menit.

Baca juga: Keluarga Lampung Hilang Kontak dengan Korban Dukun Slamet Banjarnegara Sejak 2021, Pamitnya Usaha

Modusnya, Slamet mengajak korban untuk ritual penggandaan uang kebun miliknya.

Namun sesampainya di lokasi, korban diberi minuman tersebut.

Selanjutnya, jasad korban dikubur di kebun tersebut. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Forensik Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Korban Mati Lemas karena Sianida"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved