Berita Kabupaten Tegal

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Gencar Sosialisasikan Cinta Bangga Paham Rupiah 

Gunakan uang rupiah asli untuk berbelanja, bertransaksi dan jangan sampai menggunakan uang palsu

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Diskominfo Kabupaten Tegal
Foto berlangsungnya Talkshow membahas tentang Program Cinta Bangga dan Paham Rupiah (CBP). Berlokasi di Studio Slawi FM, Jumat (7/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kepala Deputi Perwakilan Bank Indonesia Tegal Teguh Triyono, berkesempatan mengisi talkshow dan kali ini membahas tentang Program Cinta Bangga dan Paham Rupiah (CBP). Berlokasi di Studio Slawi FM, Jumat (7/4/2023). 

Dijelaskan, program Cinta Bangga dan Paham Rupiah merupakan tagline dari Bank Indonesia untuk mengedukasi masyarakat cara mengenal, memahami filosofi dan megimplementasikan cinta terhadap rupiah. 

Apalagi dahulu pernah mengenal istilah 3D yaitu Dilihat, Diraba dan Diterawang. 

Sedangkan saat ini upgrade menjadi Cinta Bangga dan Paham Rupiah.

Menurut Teguh, kini pihaknya tengah gencar menyosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya cinta rupiah, dan bagaimana penggunaan yang baik serta bijak. 

“Tujuannya, kami ingin masyarakat tidak hanya mengetahui rupiah hanya untuk belanja saja, tapi bagaimana mengekspresikan, bangga, dan mengetahui filosofi tentang uang," tutur Teguh, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (10/4/2023). 

Perlu diketahui, pada uang rupiah menampilkan simbol kedaulatan Indonesia. 

Selain itu, rupiah juga sebagai alat bertransaksi yang sah.

Sehingga Teguh menyebut, sudah seharusnya masyarakat bangga negara Indonesia telah menetapkan setiap transaksi di seluruh wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke, dari kota hingga pelosok menggunakan rupiah. 

“Rupiah ini sebagai alat pemersatu bangsa, maka kita harus bangga, cinta dan menjaganya. Cara menjaga uang rupiah yaitu ketika kita menerima uang jangan dicorat- coret, jangan ditekuk, dan jangan sampai dirusak,” jelas Teguh. 

Jelang lebaran atau hari raya Idul Fitri, Teguh mengingatkan masyarakat agar waspada dan berhati-hati dengan peredaran uang palsu. 

Gunakan uang rupiah asli untuk berbelanja, bertransaksi dan jangan sampai menggunakan uang palsu. 

"Waspada uang palsu yang biasanya marak saat jelang lebaran. Selain itu, saya imbau masyarakat agar berhemat. Maksudnya adalah belanja sesuai kebutuhan," imbaunya.

Sementara itu, Pembina Majelis Ta’lim Wa Dzikir, Iman Achmad Baihaqi, menerangkan menurut syariat islam rupiah berhubungan dengan hubhbul waton minal iman karena rupiah berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved