Peristiwa Langka Salju Turun di Malaysia, Suhu Sampai Minus, Warga Diimbau Hati-hati

TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa langka terjadi di Malaysia. Salju turun di wilayah Kinibalu.

Meski pernah terjadi, namun tetap hal ini mengundang perhatian dari media dan masyarakat.

Akun Facebook resmi Dewan Pengawas Taman Sabah atau Sabah Parks di Malaysia mengunggah foto es dan salju turun di kawasan Gunung Kinabalu karena cuaca dingin.

Dikatakan bahwa pada 7 April 2023 antara pukul 02.30-07.00 waktu setempat suhu Gunung Kinabalu mencapai -3 sampai -5 derajat Celsius dengan kelembaban 17 persen.

Baca juga: Viral Unggahan Indonesia Akan Panas Mendidih, Ultraviolet Ektrem Menggila, Ini Penjelasan BMKG 

Baca juga: KECELAKAAN MAUT! 3 Orang Meninggal Ditabrak Truk Tangki Hilang Kendali di Balaraja Tangerang

"Pembekuan terjadi mulai dari kompleks Gardu Induk Panalaban, Taman Kinabalu, hingga kawasan puncak Kinabalu," tulisnya, dikutip dari World of Buzz.

Menurut foto yang diunggah Sabah Parks, es dan salju ditemukan di pagar, tangga, dan bebatuan gunung.

Sabah Parks juga mengimbau para pendaki untuk berhati-hati karena permukaan granit licin akibat pembekuan es.

“Sejauh ini aktivitas pendakian lancar dan terkendali. Tidak ada keadaan darurat/kecelakaan yang dilaporkan/terjadi. Kasus AMS (Acute Mountain Sickness) juga dapat terjadi dengan mudah pada kondisi cuaca yang relatif dingin,” tambah Sabah Parks.

Media Malaysia lainnya yaitu The Star melaporkan, ini bukan kali pertama es muncul di Gunung Kinabalu.

Peristiwa seperti ini dilaporkan hampir setiap tahun, terutama saat musim kemarau pada awal tahun.

Contohnya pada Februari 2022, beberapa pendaki mengunggah beberapa foto serpihan es setelah suhu serupa tercatat di puncak.

Meskipun demikian, Brandon Young yang sudah mendaki gunung tersebut beberapa kali mengatakan, pemandangan es dan salju di Gunung Kinabalu masih merupakan sesuatu yang luar biasa.

“Daripada harus pergi jauh hanya untuk melihat hal-hal seperti itu, kenapa tidak melakukannya di sini, di halaman belakang kita sendiri, meskipun hanya terjadi pada waktu tertentu dalam setahun dalam waktu singkat,” ujar pemilik restoran tersebut, dikutip dari The Star. (Kompas.com)