Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Duh! Tersangka Penipuan QRIS Palsu Beraksi di 38 Lokasi, Termasuk Bandara dan SPBU

M Iman Mahlil Lubis, penipu bermodus tempel QRIS "palsu" ternyata juga menyasar SPBU, bandara hingga pusat perbelanjaan.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/Tria Sutrisna
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis (tengah) bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo (kanan) dan penyidik Polda Metro Jaya saat konferensi pers kasus penipuan bermodus QRIS amal Palsu, Selasa (11/4/2023) di Mapolda Metro Jaya. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kejahatan M Iman Mahlil Lubis, penipu bermodus tempel QRIS "palsu" di kotak amal ternyata tidak hanya beraksi di masjid.

Pelaku penipuan QRIS 'palsu' juga melancarkan aksinya di SPBU, bandara, hingga pusat perbelanjaan.

Tercatat pelaku telah beraksi menempelkan QRIS "palsu" tersebut di 38 lokasi berbeda.

Baca juga: Terungkap Identitas Tersangka Penipuan QRIS Palsu Ternyata Mantan Pegawai Bank BUMN

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan sementara, Iman Mahlil diketahui sudah beraksi di 38 lokasi berbeda.

Pelaku menempelkan stiker QRIS "palsu" di kotak amal untuk menjaring dana yang ditransferkan oleh mereka yang ingin bersedekah melalui sejumlah bank dan galeri ATM wilayah Jakarta Selatan.

"Di BSI Pondok Indah, BCA Mayestik, BSI Radio Dalam, BSI Panglima Polim, ATM Gallery Ayam Bulungan dan U&P, BCA Grand Wijaya, BSI Fatmawati," ujar Auliansyah kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).

Selain itu, Iman Mahlil juga beraksi di Bandara Soekarno-Hatta, di SPBU dan pusat perbelanjaan di wilayah Jakarta Selatan serta Jakarta Pusat.

"Masjid Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Masjid Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta," kata Auliansyah.

"Kemudian SPBU Pejompongan. Kemudian juga ada di beberapa tempat lainnya di masjid atau musala Pondok Indah Mall, kemudian di Grand Indonesia," sambungnya.

Kini, Iman Mahlil telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal berlapis terkait penipuan dan Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

"Pasal 28 Ayat 1 juncto Pasal 45a Ayat 1 dan/atau Pasal 35 juncto 51 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE," ungkap Auliansyah.

Baca juga: Terungkap Identitas Tersangka Penipuan QRIS Palsu Ternyata Mantan Pegawai Bank BUMN

Selain itu, Iman Mahlil juga dijerat pasal dalam Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana.

"Kemudian Pasal 80 dan atau Pasal 83 UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana dan atau Pasal 378 KUHP," kata Auliansyah.

Untuk diketahui, aksi penipuan dengan modus menempelkan barcode QRIS "palsu" di kotak amal masjid terjadi di wilayah Jakarta.

Pelaku mengincar korban yang hendak bersedekah atau beramal pada saat Ramadhan lewat layanan digital.

Kasus tersebut pun terendus kepolisian setelah rekaman kamera CCTV yang merekam aksi sang penipu beredar luas di media sosial.

Dari situ, kepolisian akhirnya bergerak menyelidikinya dan mengetahui bahwa peristiwa itu terjadi di sejumlah masjid di wilayah Jakarta Selatan.

Baca juga: Pengakuan Tersangka Penipuan QRIS Palsu Minta Maaf dan Janji Akan Mengembalikan Uang Masjid

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku beraksi dengan mengganti barcode di kotak amal masjid dengan menempelkan stiker bergambar barcode lain.

Uang yang disedekahkan warga dengan cara mentransfer akhirnya masuk ke dompet digital atau rekening pelaku, bukan tersalurkan ke pengelola tempat ibadah.

Dari serangkaian penyelidikan tersebut, polisi akhirnya menangkap Iman Mahlil di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (11/4/2023) pagi. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tersangka Penipuan QRIS "Palsu" Iman Mahlil juga Beraksi di Bandara hingga SPBU"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved