Berita Kudus

Bupati Kudus: Momen Pemilu 2024 Jadi Sarana Investasi Politik

Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan bahwa momen menggunakan suara pada saat Pemilu 2024 menjadi hal yang penting untuk berinvestasi politik

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Rezanda Akbar
Suasana Diskusi Panel Pendidikan Politik Bagi Masyarakat yang digelar di Balai Desa Undaan Kidul, Senin (10/4/2023) 

TRIBUNJATENG.COM - Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan bahwa momen menggunakan suara pada saat Pemilu 2024 menjadi hal yang penting untuk berinvestasi politik.

Hal tersebut dia katakan saat menjadi narasumber pada Diskusi Panel Pendidikan Politik Bagi Masyarakat yang digelar di Balai Desa Undaan Kidul, Senin (10/4/2023).

"Jangan golput, memilih dalam Pemilu 2024 itu penting, hal tersebut menjadi bentuk komitmen antara masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan pemerintahan yang baik," jelasnya.

Baca juga: Kesbangpol Kudus: Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu Perlu Ditingkatkan 

Dalam pemilihan itu, masyarakat harus benar-benar memilih calon pemimpin yang dipercayai. 

Jangan sampai masyarakat memilih calon pemimpin hanya berdasarkan dengan uang atau tergiur politik praktis.

"Kalau pejabat tidak ada komitmen dengan masyarakat ya percuma. Jangan tergiur dengan politik uang, saat dikasih uang itu bisa habis dalam sekejap tapi suara yang digunakan itu mengandung konsekuensi moral hingga 5 tahun," ujarnya.

Untuk menghindari adanya budaya politik yang buruk yakni munculnya politik praktis, kampanye hitam ataupun politik uang perlu adanya kedewasaan berpolitik.

Kalau tidak punya kedewasaan politik akan menjadi permasalahan besar, harus ingat bahwa kita adalah bangsa Indonesia yang berideologi pancasila kita satu tujuan untuk Indonesia maju. 

Hartopo juga mengimbau, ketika warga ada yang menjadi tim sukses calon jangan sampai menjelekan calon lainya,  ketika calon lain yang jadi juga harus mempunyai kedewasaan politik. 

"Jangan sampai bermusuh-musuhan hingga berlarut-larut. Harus mengakui pihak yang menang harus kembali rukun lagi," tegasnya.

Dia berharap dalam pendidikan politik bisa merubah budaya yang kurang baik, bisa merubah mindset budaya money politik kalau hal tersebut salah dan bisa berpikir dewasa, bagaimana mendukung calon dengan melihat track record. (Rad)

 

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved