Diduga Hirup Gas Beracun Oro-oro Kesongo Blora, Seorang Warga Tewas

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Diduga menghirup gas beracun atas meletusnya Oro-oro Kesongo, satu warga di Dukuh Pekuwon Lor Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora tewas.

Pria bernama Warino ini tewas saat menggembala hewan peliharaannya.

Sedangkan korban lain dilarikan ke Rumah Sakit Tahunan, Kabupaten Grobogan.

Perangkat Desa Gabusan, Suranto membenarkan hal tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Oro-oro Kesongo Meletus Lagi, Semburan Lumpur hingga 30 Meter

"Erupsi Kesongo ada korban satu meninggal dunia bernama Warino, warga Dukuh Pekuwon Lor, Desa Gabusan dan 1satu masuk rumah sakit atas nama Suwadi warga Pekuwon Lor," ucap Suranto kepada tribunmuria.com, Rabu (12/4/2023).

Sementara itu, Kepala Desa Gabusan, Parsidi mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada waktu pagi tadi.

"Pas aktivitas angon (menggembala hewan) di pinggir kesongo, kejadian sekitar 04.30 WIB," terang Parsidi.

Bahkan, lanjut Parsidi, erupsi Oro-oro Kesongo meletus hingga 12 kali.

"Sewengi bledos ping rolas (semalam meletus 12 kali, red). Awit sore wingi nganti esuk (dari sore sampai malam hingga pagi, red) 12 letusan," tandas Parsidi.

Namun demikian, dirinya tidak tahu berapa ketinggian letusan saat malam.

"Tapi tadi malam lebih besar, mungkin hingga 50 meter ada mungkin," imbuh Parsidi.

Bahkan, gas dari oro-oro kesongo ini menyebabkan ternak ayam dan menthok ikut mati.

Diketahui, sebelumnya, kawah atau Oro-oro Kesongo yang berada di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora kembali meletus, dan menyemburkan lumpur hingga ketinggian 30 meter.

Oro-oro kesongo meletus sesaat sebelum waktu berbuka puasa ramadan.

Dalam sebuah video amatir yang diunggah oleh akun Instagram @_infoblora mengabarkan, sebuah lumpur panas berwarna hitam menyembur ke arah langit.

Terlihat tidak ada aktivitas warga yang berada di dekat kawah panas ini.

"Gurdo lagi. Kesono meletus lagi.. Hari ini Selasa 11 April 2023 kurang lebih pukul 17.15 WIB. Semoga mandali," tulis akun _infoblora, Selasa (11/4/2023). (kim)