Megawati Fokus Benahi Elektabilitas PDIP Pasca-penolakan Timnas U20 Israel
Megawati melihat adanya fakta elektabilitas partainya yang mulai merosot, sehingga berupaya menguatkan konsoliditas internal.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri fokus untuk memacu peningkatan elektabilitas partainya yang mulai merosot, akibat penolakan Timnas Israel hingga berujung pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Hal itu diungkapkan politikus PDI Perjuangan Aria Bima, terkait dengan langkah sang ketua umum mengumpulkan kader di Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/4) lalu.
Menurut dia, Megawati melihat adanya fakta elektabilitas partainya yang mulai merosot, sehingga membuat Presiden RI kelima itu berupaya menguatkan konsoliditas internal.
"Yang jelas ada kontraksi akibat penolakan Israel U-20. Itu kan banyak lembaga survei mengatakan elektabilitas PDI turun. Nah ini dikuatkan," ujarnya, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4).
Meski demikian, Aria Bima menuturkan, elektabilitas yang mulai merosot tersebut tidak akan menjadi masalah bagi PDI Perjuangan. Sebab, setiap masalah akan membuat partai berlambang kepala banteng moncong putih itu semakin kuat.
"Semakin kami diberikan tantangan, PDI Perjuangan ini kan semakin kuat. Saya pun lama juga nggak ngomong kenceng-kenceng ya," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi VI DPR itu menyatakan, pertemuan para kader bersama Megawati itu berlangsung pada Sabtu pekan lalu. Saat itu, Ketua Dewan Pengarah BPIP itupun mengingatkan agar seluruh kader untuk menguatkan ideologis PDI Perjuangan.
"Jadi dalam rangka penguatan konsolidasi internal, penguatan tali batin kami sebagai pejuang. Maka kalau nggak mau ideologis, katakan di forum itu. Kalau tidak mau jadi kader yang ideologis, go ahead, keluar kamu," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR, Utut Adianto mengonfirmasi bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengumpulkan seluruh anggota fraksi. Pertemuan itu hanya untuk internal, alias bersifat tertutup.
"Ya itu memang benar, tapi tertutup. Kalau tertutup saya ngomong ya buat apa," bebernya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4).
Menurut dia, Megawati mengumpulkan seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan untuk memberikan semangat. Semangat itu supaya seluruh anggota dewan dari PDI Perjuangan tersebut langsung turun menemui masyarakat di daerahnya masing-masing.
"Intinya supaya anak-anak semangat, anak-anak supaya semangat turun ke bawah, makin bounding dengan rakyat," jelasnya.
Utut pun membantah dalam pertemun tersebut membahas soal nama bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres). "Enggak diomongin (soal nama-Red)," tandasnya.
Senada, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto menegaskan, Megawati tak membahas maupun mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres dari partai banteng ketika mengonsolidasikan para anggota Fraksi PDI Perjuangan, Sabtu (8/4) lalu.
"Enggak ada, enggak ada (pembahasan atau pengumuman Ganjar capres-Red). Kalau ibu cuma mengatakan kalau koalisi itu enggak ada. Yang ada hanya kerja sama. Itu contoh saja, karena ini (sistem-Red) presidensil," kata Pacul, sapaannya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/4).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.