Berita Pekalongan
25 UMKM Binaan PNM Dikenalkan Teknik Roasting Kopi di Kabupaten Pekalongan
Sebanyak 25 UMKM binaan Divisi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Sebanyak 25 UMKM binaan Divisi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT Permodalan Nasional Madani (PNM), menggelar pelatihan klasterisasi usaha pengenalan standar mutu kopi pasca panen dan teknik roasting kopi, di balai Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (14/4/2023).
Pelatihan yang dikenal dengan istilah Kak Wulan (Klasterisasi Nasabah Mekaar Unggulan) dilaksanakan dengan melibatkan nasabah Mekaar dan didampingi oleh PNM PKU.
Wakil Pemimpin PNM Cabang Tegal Firmansyah mengatakan, bahwa pelatihan ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional.
Selain itu, juga memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai, bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar.
"Pelatihan ini bertujuan, mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan menambah edukasi dan ilmu baru yaitu pengetahuaan menanam kopi yang baik dan pemeliharaan tanaman kopi," kata Wakil Pemimpin PNM Cabang Tegal Firmansyah saat rilis yang diterima Tribunjateng.com.
Firmansyah mengungkapkan, peserta juga didampingi untuk belajar teknik roasting kopi, agar bisa memperluas pemasaran usahanya melalui pasar lokal, nasional, online, bahkan internasional yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas.
"Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM. Selanjutnya, mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM," ungkapnya.
PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif.
Sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.
"Lali untuk modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah," tambahnya.
Sementara itu, Ruci Hastuti (46) peserta klasterisasi usaha pengenalan standar mutu kopi pasca panen dan teknik roasting kopi mengaku, senang mengikuti pelatihan kali ini.
"Kita semua dilatih cara memetik kopi dengan petik merah, terus cara meroasting atau sangre," katanya.
Tidak cukup disitu, ia juga dilatih bagaimana biji kopi tidak sebatas di roasting. Akan tetapi, pemasarannya perlu kemasan.
"Diharapkan adanya pelatihan ini, bisa memberikan pengetahuan cara pengolahan kopi. Tak kalah penting edukasi juga bisa mengubah mainset petani kopi kedepan bisa menghasilkan kopi yang berkualitas dengan petik merah," tambahnya. (Dro)
Hotel Santika Pekalongan Luncurkan Paket Arisan Mulai Rp 150 Ribu |
![]() |
---|
TP PKK Kota Pekalongan Gencarkan Sumpah Juang dan Jogo Tonggo Stunting |
![]() |
---|
Kagetnya Syaiful di Pekalongan, Pulang Kerja Lihat Balitanya Mengambang di Kolam Ikan Depan Rumah |
![]() |
---|
Aksi Damkar Kota Pekalongan, Evakuasi Dompet Milik Septiani Jatuh ke Gorong-gorong |
![]() |
---|
Pemkab Bulungan Kalimantan Utara Belajar Pengelolaan BLUD di Pemkab Pekalongan |
![]() |
---|