Berita Wonogiri
BKKBN Turunkan Angka Stunting di Wonogiri Sebesar 14 Persen Hingga Akhir Tahun 2024
BKKBN menggelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Gotong Royong Bersama Mitra Kerja Dalam Penurunan Angka Stunting di Wonogiri, Jawa Tengah.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) menggelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Gotong Royong Bersama Mitra Kerja Dalam Penurunan Angka Stunting di Aula Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Senin (17/4/2023) siang.
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menyampaikan pada akhir 2024 pihaknya menargetkan penurunan stunting secara angka nasional berada di 14 persen.
Yakni, pada rata-rata sekarang jumlah angka stunting mencapai 21,6 persen.
Baca juga: BKKBN Jawa Tengah Perkuat Program Pencegahan Stunting
"Penurunannya sekarang 2,8 persen, akhir tahun 2023 kan turun menjadi 3 persen menjadi 18 persen. Kemudian kalau nanti akhir tahun 2024 menjadi 14 persen," ucapnya.
Hasto menjelaskan, penurunan angka stunting ini dilakukan dengan salah satunya yaitu strategi 'keroyok' dari kementerian dan lembaga yang ada, misalnya dibantu oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menyuplai protein dalam bentuk telur maupun daging ayam.
"Bapanas punya program, akan merealisasi bulan depan, insya allah habis lebaran. Nanti ada telur, (pemberian) beras sudah jalan, nanti telur sama ayam," jelasnya.
Dia mengungkapkan, banyak titik yang menjadi fokus penanganan stunting di Indonesia, salah satunya yakni Wonogiri.
Alasan memilih Wonogiri yaitu memilih yang lebih verifier daripada perkotaan.
"Ini kan arahan dari bapak presiden juga yang lebih verified lebih dikedepankan. Karena aksesnya kan untuk mendapatkan makanan protein hewani perlu diperhatikan. Wonogiri pun kami terima kasih kepada pak bupati, Mas Jekek dipilihnya yang agak jauh," ucapnya.
Baca juga: Video BKKBN Jawa Tengah Dorong Kota Tegal Zero Stunting
Sementara itu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk menangani stunting adalah melakukan konvergensi yakni disimbolisasi dengan kebersamaan.
Menurut pria yang akrab disapa Jekek itu menyampaikan, kebersamaan itu dilakukan bersama BKKBN secara khusus menjadikan Wonogiri sebagai skala prioritas untuk penanganan stunting.
"Maka apa target kami adalah 2024 zero stunting. Di aplikasi kami sekarang di E-PPGBM tinggal di 10,04 persen, ini sudah kita intervensi berkolaborasi dengan dana desa dan APBD, kolaborasi dengan seluruh SDM yang ada kita fokuskan kepada dinas-dinas teknis untuk pengawalan-pengawalan," tandasnya. (*)
| Sosok Tarman, Kakek Yang Nikahi Gadis 24 Tahun Ternyata Eks Narapidana Penipuan Samurai di Wonogiri |
|
|---|
| 4 Pencuri yang Satroni Rumah Warga Jatisrono Wonogiri Ditangkap Polisi, Salah Satunya Perempuan |
|
|---|
| Pamit ke Waduk Tandon Wonogiri, Tri Ditemukan Tewas Sejam Kemudian |
|
|---|
| Kronologi Penangkapan Pelajar 18 Tahun Nekat Bawa Sabu Dalam Bungkus Rokok di Wonogiri |
|
|---|
| Modus 2 Karyawati Toko Perhiasan di Wonogiri Curi Emas, Nyamar Jadi Pembeli Rambut dan Wajah Ditutup |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.