Usai Sejumlah Siswi Jadi Korban Pelecehan di Sekolah, Pj Bupati Kumpulkan Kepsek SMP se-Jepara

TRIBUJATENG.COM, JEPARA - Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta telah mengumpulkan semua kepala sekolah se Kabupaten Jepara, Senin (17/4/2023) kemarin.

Orang nomor satu di Kota Ukit itu memberikan arahan kepada para kepsek di Gedung PGRI Jepara. Arahan ini diberilan setelah kabar seorang kepsek di SMPN Kecamatan Kembang, diduga melakukan pelecehan seksual kepada sejumpah siswinya.

"Terkait kasus yang sempat ramai beberapa hari lalu, saya terus terang terkejut dan tidak menyangka tindak kekerasan seksual pada siswa terjadi di lingkungan pendidikan, yang notabene menjadi tempat yang aman bagi para siswa," kata Pj Bupati Jepara dala keterangannya kepada tribunmuria.com, Selasa (18/4/2023).

Untuk itu dirinya meminta Disdikpora untuk menyelidiki kasus tersebut. Kalau ternyata terbukti harus ditindak dengan tegas.

Baca juga: Korban Tak Mau Lapor,  Kepsek SMP di Jepara yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Lolos Jerat Hukum

Selain itu, Pj Bupati Jepara menegaskan untuk menghindari segala bentuk tindak kekerasan di lingkungan sekolah. 

Ia meminta Disdikpora untuk mengaktifkan dan menyebarluaskan nomor aduan yang menangani kasus kekerasan di sekolah.

"Saya harap ini menjadi kasus terakhir, tidak ada lagi, tidak boleh diulang. Mohon diingat," imbuhnya.

Lebih lanjut Edy berpesan, agar para guru bersama-sama membangun generasi masa depan Jepara menuju ke arah yang lebih baik.

Menurutnya, guru harus menjadi role model anak didiknya, tidak hanya memberikan pendidikan. Namun harus mengayomi, memotivasi, mengarahkan, dan mengevaluasi seluruh peserta didik.

"Tugas utama guru adalah memberikan pengajaran dan memastikan transfer ilmu pengetahuan diaplikasikan dengan tepat oleh para siswa," pesannya.

Pj Bupati Jepara juga memintan para pendidik berperan untuk membantu orang tua, terutama ihwal pendidikan karakter dan norma di masyarakat.  (*)